Motor Langka, Ini Spesifikasi Skutik Polisi yang Stut Avanza Pemudik

Motor Langka, Ini Spesifikasi Skutik Polisi yang Stut Avanza Pemudik

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 08 Apr 2024 17:15 WIB
Polantas stut mobil pemudik yang mogok
Polisi stut mobil Avanza pemudik pakai motor skutik langka. Foto: Instagram @korlantas.ntmc
Jakarta -

Seorang petugas kepolisian membantu mobil Avanza pemudik yang mogok dengan cara stut atau mendorong menggunakan kaki kiri. Polisi itu menggunakan jenis skutik yang langka, sebab saat ini sudah tidak diproduksi lagi. Motor skutik apakah itu?

Jika dilihat dari ciri lampu belakangnya yang menggunakan lampu rem dan lampu sein dengan konsep terpisah, motor skutik ini adalah Suzuki Hayate. Hayat diproduksi tahun 2011 hingga 2014. Saat diluncurkan di Indonesia pada 2011, motor skutik ini diproyeksikan sebagai pengganti Suzuki Skywave.

Dari segi desain, Suzuki Hayate punya desain cukup modern di zamannya. Bentuknya serba tajam di bagian batok kepala, juga bagian fairingnya. Lampu depannya pun cukup sporty. Sayangnya, dek motor skutik ini tidak rata. Jadi ada punuknya seperti Nmax atau PCX, sehingga tidak bisa untuk membawa galon atau barang ukuran besar lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suzuki HayateSuzuki Hayate Foto: Dok. Suzuki Indomobil Sales (SIS)

Soal mesin, Suzuki Hayate mengusung mesin 4 tak, SOHC, 124 cc, berpendingin udara, yang bisa menghasilkan tenaga maksimal 9,4 dk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 9,8 Nm pada 6.000 rpm. Motor ini punya kapasitas tangki bensin 5 liter dan kapasitas bagasi 17,7 liter.

ADVERTISEMENT

Untuk kaki-kakinya, depan pakai jenis teleskopik dan belakang pakai suspensi ganda. Sementara remnya menggabungkan cakram di depan dan teromol di belakang. Ban depan pakai ukuran 70/90-16M/C 36P dan ban belakang pakai ukuran 80/90-16M/C 43P.

Diberitakan sebelumnya, anggota polantas mendorong mobil low MPV Toyota Avanza menggunakan kaki kiri yang ditempelkan ke buritan mobil. Kejadian ini terjadi hari Minggu (7/4/2024) sepanjang jalan KM 108.

Kala itu Aipda Jaenudin dan Bripka Aries Efendi sedang bertugas meminta derek namun sedang dipakai buat kecelakaan. Lantas keduanya berinisiatif mendorong mobil tersebut sampai keluar pintu tol supaya lalu lintas tak terhambat.

Aipda Jaenudin dan Bripka Aries Efendi mendorong mobil itu sepanjang 3 km melewati jalan yang ada tanjakannya. Alhasil mereka harus istirahat 8 kali sepanjang perjalanan.

"Masih pegel lah (kakinya-red)," ujar Aipda Jaenudin saat dihubungi detikcom.

Sementara itu mobil yang mogok itu sedang dalam perjalanan mudik ke Surabaya. Ada 3 orang dalam mobil, namun saat didorong 1 orang ditinggal dulu untuk mengurangi beban.




(lua/riar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads