Viral di media sosial pengendara motor nyangkut ke atap rumah warga. Pengendara motor itu diketahui masih bocah SD dan berboncengan tiga.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudion, mengatakan kecelakaan itu menimpa sepeda motor yang dikendarai pelajar SD. Pengendara sengaja berboncengan tiga saat melintasi jalanan menurun. Sepeda motor korban bernama Lani Alviani membonceng dua temanya bernama Siti dan Siti Nualifah.
"Betul ada kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Cikuya. Korban merupakan pelajar sekolah dasar. Mereka berboncengan tiga orang," kata AKP Yudiono, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, dikutip detikJabar, Rabu (13/3/24).
Motor diduga mengalami rem blong. Pengendara gagal mengendalikan sepeda motor hingga terbang menghantam genting rumah warga bernama Handi. Posisi rumah warga yang nyaris sejajar dengan jalan membuat pemotor sengaja melempar kendaraan ke bagian kiri jalan dan menabrak genting rumah.
Perlu diketahui, bocah SD dipastikan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). Sebab, bocah SD belum cukup usia untuk mengendarai sepeda motor.
Ada beberapa alasan mengapa anak di bawah umur tidak diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor. Masalah fisik dan mental menjadi penentunya.
"Secara fisik belum memenuhi syarat. Pun kalau sudah memenuhi syarat fisik, dia belum stabil emosi dan mentalnya. Lemah dalam mengambil keputusan yang benar. Belum terlatih dalam bersikap di kondisi-kondisi darurat," beber praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada detikOto, Rabu (13/3/2024).
Sony pernah menjelaskan usia ideal untuk berkendara adalah 17 tahun. Pun untuk belajar berkendara, usia minimalnya 17 tahun.
Bila ada anak di bawah umur nekat mengendarai kendaraan maka risiko kecelakaan mengintai. Di sisi lain, orang tua memiliki peran penting agar tidak membiarkan anak di bawah umur berkendara sebelum waktunya.
"Kewaspadaan dalam mengemudikan motor pada kondisi lalu lintas yang mobile belum ada di pikiran anak-anak, sehingga risiko bahaya terabaikan oleh lebih tingginya faktor ego dan emosi," kata Sony.
Simak Video "2 Bocah SD Ini Nekat Naik Motor Tanpa Helm dari Madura ke Jakarta"
(rgr/din)