Pengertian CVT, Fungsi, dan Ciri-Ciri Kerusakannya pada Motor Matic

Alia Yassinta Echa Putri - detikOto
Selasa, 28 Nov 2023 18:41 WIB
Ilustrasi perawatan motor matoc termasuk CVT. Foto: Dok. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Jakarta -

Continuously Variable Transmission (CVT) adalah bagian penting pada motor matic yang digunakan untuk perpindahan transmisi. CVT memungkinkan motor matic tidak perlu melakukan pindah gigi seperti manual.

Sistem pemindahan energi ini menyebabkan motor matic lebih praktis dikendarai. Yuk, simak penjelasan apa itu CVT dan apa saja ciri-ciri kerusakan pada CVT.

Pengertian dan Fungsi CVT

Dikutip dari tulisan berjudul Analisis Sistem Transmisi Otomatis CVT (Continuously Variable Transmission) serta Pengaruh Variasi Berat Roller CVT Terhadap Sepeda Motor Suzuki Nex-FI 2014 yang disusun oleh Fadrun dari UMY, CVT adalah sistem pemindahan tenaga atau daya secara otomatis.

Transmisi dari mesin menuju ban belakang ini menggunakan V-belt, yang menghubungkan antara pulley sekunder dan pulley primer menggunakan prinsip gaya gesek. Sistem operasi CVT dilakukan secara otomatis menerapkan gaya sentrifugal, yang menjauhi pusat lingkaran.

Fungsi dari CVT adalah memudahkan pengendara motor dalam mengatur kecepatannya, karena tidak perlu melakukan pemindahan transmisi. Perubahan kecepatan dan torsi dilakukan CVT dengan sempurna sehingga terasa konstan dan bebas hentakan.

Ciri-Ciri Kerusakan pada CVT

Dikutip dari skripsi yang ditulis oleh Andi Susanto dalam Library Universitas Negeri Semarang, berikut ini beberapa gejala kerusakan pada CVT berdasarkan komponennya:

1. Kerusakan pada roller CVT

Apabila roller CVT rusak, aus, ataupun sudah sampai umur pakainya, maka akan terasa vibrasi atau getaran pada putaran bawah. Selain itu tenaga putaran atas menjadi tidak maksimal dan akselerasi pada putaran atas seperti tertahan.

2. Kerusakan pada kopling CVT

Ketika mangkuk kopling mengalami permasalahan, maka gejala yang mungkin timbul adalah ketika motor dijalankan pada putaran bawah dan atas akan terasa tersendat.

3. Kerusakan kampas sentrifugal

Fungsi dari kampas CVT adalah untuk menekan dan menahan mangkuk kopling sehingga transfer tenaga diteruskan ke roda. Jika kampas sentrifugal aus atau rusak, maka kamu dapat merasakan akselerasi motor matic akan melambat dan kecepatan menjadi berkurang dari biasanya.

4. Kerusakan pada komponen sliding sheave CVT

Komponen ini berhubungan langsung dengan v-belt. Beberapa kemungkinan komponen ini aus karena tergerus akibat menopang putaran v-belt secara terus menerus. Jika terjadi kerusakan, maka putaran menengah motor akan terasa tertahan sesaat dan kemudian normal kembali.

5. Kerusakan pada komponen secondary fixed sheave CVT

Biasanya, komponen secondary fixed sheave aus atau rusak pada tiga lobang pin guidenya. Ciri-cirinya adalah bila yang mengalami kerusakan adalah komponen ini, maka lubang tersebut melebar. Apabila tidak segera diganti maka akan berpengaruh pada komponen cvt motor lainnya.

6. Kerusakan corong CVT

Tanda kerusakan pada komponen corong cvt adalah dengan kejadian slip pada
motor matic. Jika corong cvt rusak dan dibiarkan, maka sedikit fatal. Hal tersebut karena bila terjadi kerusakan atau aus, terdapat kemungkinan besar akan bocor. Sehingga kampas kopling, v-belt, dan komponen lainnya menjadi slip.

Faktor Penyebab Kerusakan CVT

Dikutip dari laporan praktek kerja lapangan yang ditulis oleh Ravi Andrian Wijayanto dalam Sistem Informasi Poljie Repository Asset (SIPORA), berikut ini faktor penyebab kerusakan CVT:

1. Keterlambatan service

Penting untuk melakukan service tepat waktu dan secara rutin agar komponen CVT tidak mengalami kerusakan akibat keterlambatan perawatan. Hal ini juga dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan.

2. Umur pakai komponen CVT

Penting untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap umur pakai komponen CVT. Pastikan untuk memeriksa setiap komponen CVT secara teratur agar meminimalisir terjadinya kerusakan.

3. Keausan pada komponen CVT

Keausan pada komponen CVT juga dapat menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, perhatikan tanda-tanda keausan dan lakukan pencegahan, seperti mengganti komponen yang sudah mengalami keausan.

4. Beban yang melampaui batas kemampuan kendaraan

Selain itu, penting untuk memahami batas kemampuan kendaraan, terutama dalam membawa beban yang berat. Melebihi muatan yang disarankan akan menyebabkan tekanan pada CVT dan membuat kerusakan.

Dengan pentingnya tugas CVT motor matic, sudah selayaknya pengendara menjaga kendaraannya dengan baik. Misalnya rajin servis dan tidak melebihi kemampuan maksimal kedaraan, sehingga CVT motor matic bisa berfungsi dengan baik.



Simak Video "Tes Harian Honda New Scopy: Matic Stylish yang Susah Diajak Boros!"

(row/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork