Edan! Harga Honda Kirana Baru Tembus Rp 41 Jutaan

Honda Kirana 125 baru di Kamboja. (Foto: Honda Kamboja)

Jakarta -

Honda Kirana 125 baru resmi meluncur di Kamboja. Motor bebek bertampang klasik itu menyandang nama Dream 125 di negara berjuluk Land of the Khmer tersebut. Lantas, apa yang membuatnya spesial?

Disitat dari Greatbiker, Kamis (12/10), Honda Kirana 125 baru masih mengandalkan desain jadul yang terkesan apa adanya. Lihat saja tubuhnya yang ramping, posisi duduknya yang nyaman, hingga fairing yang melebar dengan dudukan yang dirancang kotak dan tebal.

Secara tampilan, tak ada yang spesial dari Honda Kirana 125 baru. Kuda besi tersebut mengingatkan kita pada motor bebek di Indonesia yang meluncur di akhir 90-an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Honda Kirana 125 baru di Kamboja. Foto: Honda Kamboja.

Honda Kirana baru punya berat kosong 98 kilogram dengan tinggi jok 751 mm. Postur tersebut sangat cocok untuk pengendara bertubuh pendek. Sementara suspensi depannya bisa diatur melalui tiga level berbeda.

Fitur Kirana baru juga sama sekali tak spesial. Karuan saja, pabrikan masih membekalinya dengan pelek jari-jari, rem tromol depan-belakang dan kunci konvensional. Namun, sentuhan modern sedikit terlihat melalui penggunaan lampu LED dan jam berjenis analog.

Honda Kirana 125 baru menggunakan mesin SOHC 123,9 cc bersilinder tunggal dengan pendingin udara dan rasio kompresi 10:1. Berbeda dengan versi sebelumnya, kendaraan tersebut kini sudah menggunakan sistem injeksi yang diklaim lebih irit bahan bakar.

Honda Kirana 125 baru di Kamboja. Foto: Honda Kamboja.

Sementara untuk transmisinya masih manual empat-percepatan. Sayangnya, tak disebutkan secata detail berapa tenaga dan torsi maksimum yang bisa dihasilkan kendaraan.

Saat ini, Honda Kira 125 baru sudah bisa dipesan di Kamboja dengan tiga pilihan warna, yakni hitam, merah dan biru. Sementara harganya cukup mahal, bahkan mencapai Rp 41 jutaan.

Di Kamboja, motor bebek memang menjadi kendaraan dengan peminat terbanyak. Kondisinya sama seperti di Filipina atau Vietnam. Kenyataan tersebut berbeda dengan Indonesia yang konsumennya mulai beralih ke skuter matik.