Yamaha mengucapkan terima kasih ke konsumen Indonesia, karena banyak di antara mereka sabar menunggu inden motor Yamaha. Loyalitas mereka pun mendapat apresiasi dari pabrikan.
"Pertama-tama kami menyampaikan terima kasih banyak kepada konsumen Yamaha yang loyal, sudah sekian lama sejak tahun lalu banyak yang ingin membeli motor Yamaha, tetapi terpaksa harus menunggu bahkan inden," bilang President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. (YIMM) Dyonisius Beti di Head Office YIMM di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (31/8/2023).
Sebagaimana diketahui, masalah inden motor terjadi karena terganggunya proses produksi motor lantaran komponen chip semikonduktor yang mengalami kelangkaan. Masalah ini terjadi, terutama ketika datangnya wabah pandemi Covid-19 awal 2020 lalu.
"Masalah micro chip itu semua tahu, karena pada masa pandemi itu kebutuhan komputer dan smartphone sangat tinggi, sehingga industri otomotif itu kurang suplai. Ini perlu investment dan proses waktu yang cukup lama untuk menaikkan kapasitas produksi micro chip dan berita baiknya hari ini saya ingin sampaikan bahwa September ini kita bisa mulai untuk recovery," sambung pria yang akrab disapa Dyon.
Selain itu, Dyon juga menegaskan bahwa konsumen Yamaha bisa membeli motor dengan skema kredit maupun cash sesuai kebutuhan. Yamaha memiliki kebijakan untuk menjaga kepercayaan dari para konsumen.
"Ada faktor-faktor seperti keluhan di call center (menyebut) ada yang mau beli (motor secara) cash, tetapi 'dipaksa' untuk beli melalui kredit. Itu, bahasa umumnya seperti itu, dari dealer. Terus, kalau mau cash cepat, itu mereka mau harganya beda. Itu informasi pasar yang kita dapat, dan kita berusaha mengatasi," sambung Dyon.
"Policy (kebijakan) Yamaha adalah menjaga kepercayaan dari konsumen. Tidak boleh (soal) harga itu mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dan kustomer juga bebas memilih, mau cash maupun kredit," kata Dyon.
Simak Video "Editor's Choice: Gaya & Performa dalam Satu Paket"
(lua/dry)