Yamaha Belum Minat Jual WR 155 R Versi Pendek di Indonesia

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum berencana meluncurkan Yamaha WR 155 R versi pendek. Padahal, motor trail itu kerap dianggap ketinggian untuk rata-rata orang Indonesia.

Yamaha WR 155 R punya tinggi jok 88 cm dan menempatkannya sebagai motor trail terjangkung di kelasnya. Kenyataan tersebut membuat pengendara dengan postur di bawah 175 cm tak bisa menapak sempurna.

Asst. General Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro, menegaskan pihaknya ingin menjaga karakter asli WR 155 R yang tinggi dan besar. Sebab, kata dia, kendaraan tersebut memang dirancang untuk keperluan terabasan di medan-medan berat.

"Kami masih mau mempertahankan karakter WR 155 R yang riding position-nya memang bisa meng-cover orang-orang bertubuh tinggi. Selain itu motor ini juga dihadirkan untuk orang-orang yang mau terabasan dengan ground clearance tinggi," ujar Anton di Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (17/8).

Alih-alih meluncurkan WR 155 R versi pendek, Yamaha Indonesia justru mengenalkan aksesori tambahan bernama lowering kit dan low down seat untuk mereduksi tinggi kendaraan.

Menurut Anton, dengan dua aksesori tersebut, tinggi Yamaha WR155R bisa turun atau lebih rendah hingga 8 cm. Sehingga, pengendara yang semula jinjit, kini bisa menapak dengan sempurna.

"Kita kasih opsi ke konsumen, kalau mereka memang ingin punya ground clearance lebih rendah, maka pakai lowering kit atau low down seat," tuturnya.

Lowering kit merupakan komponen yang berfungsi untuk merendahkan posisi shock breaker belakang. Sementara low down seat merupakan jok eksternal yang ketebalannya dipapas, sehingga lebih tipis.

"Jadi kita kembalikan ke pasar. Kalau dia mau WR155 lebih rendah, ya bisa pakai lowering kit dan low down seat. Kita berharap, dengan aksesori ini, konsumen bisa punya banyak pilihan," kata dia.