Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna motor terbanyak di dunia. Jumlah motor yang beredar di jalanan Indonesia disebut-sebut mencapai angka 120 juta unit. Tak hanya bikin masalah kemacetan, hal itu juga bikin konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) begitu besar dengan nilai mencapai Rp 7,25 triliun setiap harinya.
"Jika satu sepeda motor mengkonsumsi 1 liter BBM setiap hari, equivalen 650 crude oil per hari dengan harga minyak 80 dolar barel, maka kita bakar 480 juta dolar (Rp 7,25 t) per hari. Emisinya menghasilkan 2,5 kg emisi. Jadi, kalau 120 juta, berarti berapa 300 juta kg emisi per hari," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di acara Pembukaan Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Perdana di Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Motor menjadi idola masyarakat Indonesia karena berbagai alasan. Selain harganya bisa dijangkau mayoritas konsumen, motor juga tergolong praktis dan bisa digunakan untuk berbagai kondisi jalan. Bahkan tak jarang masyarakat Indonesia menjadikan motor sebagai alat transportasi untuk pulang ke kampung halaman, meski penuh risiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melihat data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan motor di Indonesia tembus jutaan per tahunnya. Pada tahun 2011, penjualan motor di Indonesia tembus 8 juta unit. Sementara pada tahun 2022 lalu, penjualannya di angka 5,2 juta unit.
Dari aspek lingkungan, banyaknya motor beredar di jalanan Indonesia tentunya menghadirkan masalah pencemaran udara. Pemerintah berupaya mengatasi hal itu dengan cara menggenjot penjualan motor listrik, termasuk juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin mengubah motor bensinnya menjadi listrik dengan cara konversi.
"Program konversi merupakan kegiatan konkret program transisi energi dalam mendukung target NZE tahun 2060 dan Indonesia perlu melakukan konversi ini, kami berfokus terhadap kendaraan motor bakar roda dua karena angka populasinya lebih dari 120 juta lebih dan tren pertumbuhan menunjukkan 5-6 persen setiap tahun," kata Arifin lagi.
![]() |
Pemerintah menargetkan pemenuhan target 50.000 unit motor akan dikonversi tahun 2023 dan meningkat menjadi 150.000 unit pada tahun 2024 mendatang melalui sinergitas yang tinggi antar institusi terkait, sosialiasi yang intens, dan insentif yang diberikan.
"Sinergi dan kolaborasi merupakan kunci kesuksesan program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik. Kementerian ESDM bersama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian RI serta didukung oleh Kementerian Perindustrian akan terus bersinergi untuk mewujudkan target program konversi motor listrik sebanyak 50.000 unit di tahun 2023 dan 150.000 unit untuk tahun 2024," tambah Arifin.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?