Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merilis data penjualan motor baru di Indonesia selama enam bulan terakhir. Menurut catatan mereka, sepanjang Januari hingga Juni, ada 3,2 juta unit kendaraan roda dua yang terjual di Tanah Air.
Disitat dari laman resmi AISI, penjualan motor bulan lalu sebenarnya mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Jika bulan lalu hanya 493.763 unit, maka bulan sebelumnya atau Mei mencapai 529.771 unit.
Namun, penjualan sepeda motor tertinggi selama 2023 masih dipegang bulan Maret dengan catatan 633.155 unit. Kemudian disusul Januari dengan penjualan 615.416 unit.
Penjualan motor di Indonesia pada semester 1 tahun ini naik 955.303 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan catatan 2.246.627 unit. Nominal tersebut merupakan yang tertinggi sejak kemunculan pandemi tiga tahun lalu.
Sementara untuk segmentasinya, skuter matik masih mendominasi penjualan roda dua di Indonesia dengan komposisi 89,46 persen. Kemudian disusul motor bebek dengan catatan 5,30 persen dan motor sport 5,23 persen.
AISI sendiri menargetkan minimal 5,4 juta unit motor terjual selama tahun ini. Itu tandanya, penjualan di semester pertama 2023 sudah melebihi separuh dari target.
Ekspor Motor Turun
Meski penjualan domestik mengalami kenaikan signifikan, namun eksport motor 'buatan' Indonesia selama enam bulan pertama tahun ini justru anjlok. Menurut data yang dihimpun AISI, hanya ada 268.722 unit kuda besi yang dikapalkan ke luar negeri.
Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, setidaknya ada 346.547 unit. Bahkan, ekspor motor bulanan tahun ini hanya sekali tembus 50 ribu unit. Selebihnya hanya di kisaran 30-40 ribuan unit.
Sementara untuk komposisinya masih dipegang motor matik dengan kontribusi 53,56 persen. Kemudian ada motor sport dengan 24,87 persen dan motor bebek dengan 21,57 persen.
Simak Video "Video: Viral Oknum Patwal di Puncak Pepet Pemotor Berujung Pencopotan"
(sfn/lth)