PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) terbaru, Bioetanol. BBM itu akan setara Pertamax Plus, komposisinya terdiri dari campuran Pertamax dengan etanol sebesar lima persen. Motor-motor Yamaha di Indonesia aman menenggak bioetanol?
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) yakin BBM yang dijual akan sesuai spek kendaraan yang dijual pabrikan. Tapi untuk dampak yang ditimbulkan setelah penggunaan bioetanol, Yamaha akan mengecek lebih lanjut.
"Apakah itu nanti akan berdampak terhadap performa, emisi, perubahan setting timing pengapian dan lain-lain, tentunya nanti pasti akan kami lakukan pengecekan dan evaluasi lebih lanjut di internal jika memang bioetanol tersebut sudah dipasarkan," ujar Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg kepada detikcom, Rabu (21/6/2023).
Bioetanol nantinya diproduksi dari hasil fermentasi molases atau tetes tebu. Bahan bakar ini akan memiliki angka oktan atau RON 95, setara dengan Pertamax Plus yang pernah dijual Pertamina.
RON 95 umumnya cocok untuk motor yang memiliki kompresi mesin 11:1 hingga 12:1. Beberapa model motor Yamaha yang punya kompresi tersebut ialah R25 dan MT-25.
Anton mengungkap pihaknya sudah produksi motor yang bisa menenggak bioetanol. Namun modelnya diekspor ke Eropa yang sudah mengadopsi bioetanol dengan kadar 5 persen.
"Bahan bakar yang digunakan di sana juga sudah menggunakan bioetanol 5. Sehingga produk Yamaha yang kami jual di sana memang sudah siap untuk penggunaan bioetanol 5," jelas Anton.
Diberitakan detikcom sebelumnya, Pertamina akan menjual bioetanol bulan Juli 2023. Surabaya akan menjadi kota pertama peluncuran bioetanol.
"Jadi di Surabaya dulu baru setelah itu di Jakarta," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, saat ditemui di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6).
Lebih lanjut, Nicke juga membeberkan kisaran harga dari produk baru ini, yakni akan sama dengan BBM dengan angka oktan 95. Namun ia enggan memberitahukan berapa besaran pastinya.
"Nanti kisaran harganya sama dengan RON 95 ya," ujarnya.
Simak Video "Respons Jokowi soal Luhut Minta Pertamina Akuisisi Perusahaan di Brasil"
(riar/rgr)