Intip Materi Ujian Praktik SIM C, Latihan Dulu Biar Langsung Lulus!

Intip Materi Ujian Praktik SIM C, Latihan Dulu Biar Langsung Lulus!

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 29 Mei 2023 14:08 WIB
Ujian Praktik SIM C di Sidoarjo Pakai Sensor Ultrasonic
Ilustrasi ujian praktik SIM C. Foto: Suparno Nodhor
Jakarta -

Ujian praktik SIM C kerap kali dikeluhkan oleh para pemohonnya. Banyak yang gagal saat harus menjalani ujian praktik SIM C. Padahal materi ujian SIM C bisa dipelajari lho!

Ujian praktik merupakan salah satu persyaratan dalam membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Saat ujian praktik, pemohon SIM akan diminta mengendarai motor, mobil, atau simulator untuk dinilai kemampuannya dalam berkendara.

Materi ujian praktik SIM C diatur dalam Peraturan Kapolri nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi. Dalam pasal 62 disebutkan materi ujian praktik I untuk sepeda motor yakni: uji pengereman/keseimbangan, uji slalom (zig zag), uji membentuk angka delapan, uji reaksi rem menghindar, dan uji berbalik arah membentuk huruf U (U-turn).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing uji itu ada prosedur pengetesannya. Misal pada uji pengereman atau keseimbangan, pemohon SIM akan diminta menjalankan motor dengan kecepatan persneling stabil 30 km/jam dengan persneling 2 berhenti pada garis stop dengan teknik pengereman kombinasi yang lebih dominan rem tangan bersamaan dengan rem belakang (kaki) untuk mengimbangi rem depan. Kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang.

Jarak dari start sampai finish adalah 9 buah patok dari ukuran panjang kendaraan uji tambah 1/2 panjang kendaraan uji (1,5 meter) sedang lebar patok yang dilintasi adalah 2 kali lebar kendaraan bermotor uji untuk lebar lintasan pengereman.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya ada uji slalom alias zig-zag. Pada ujian ini, pemohon akan melintasi patok dengan kecepatan 10 km/jam, jarak antar patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji dan jari-jari tangan tidak menekan tangkai kopling/pengereman sebelum titik berhenti yang ditentukan. Kemudian dilanjutkan zig-zag dengan kecepatan stabil, jarak patok satu dengan yang satu 3 kali panjang kendaraan bermotor uji dan berhenti pada garis Stop, dengan teknik pengereman kombinasi rem depan lebih dominan dan rem belakang mengimbangi asumsi (70%/30%), kaki kiri menapak di jalan, kepala memalingkan ke kanan belakang konfirmasi keselamatan.

Tak kalah sulit adalah ujian membentuk angka delapan. Pada ujian ini, pemohon harus menjalankan motor di dalam lingkaran membentuk angka delapan sebanyak tiga kali. Tak lupa harus mengikuti petunjuk arah, tidak berhenti, dan kaki tidak menginjak permukaan serta jari tidak menarik kopling atau rem. Di atas garis angka delapan diletakkan patok, dengan jarak antar masing-masing patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji.

Berlanjut ada uji reaksi rem menghindar. sebelum melakukan uji reaksi rem menghindar kamu lebih dulu melakukan konfirmasi keselamatan pada saat menjalankan sepeda motor dengan kecepatan stabil persneling 2 atau 3, kemudian melakukan pengereman pada Garis Kuning atau patok, lepas rem pada patok atau garis hijau, lalu membelok sesuai petunjuk dari petugas, serta berhenti pada garis stop dengan teknik pengereman kombinasi untuk rem belakang mengimbangi dan untuk rem depan dominan kaki kiri turun dan palingkan kepala ke kanan belakang.

Terakhir ada uji berbalik arah membentuk huruf U. Pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan konfirmasi keselamatan dengan berpaling kepala ke kanan belakang. Setelahnya, kamu diminta menjalankan motor dengan membentuk huruf U di jalan sempit. Kamu dinyatakan lulus bila posisi kaki tidak turun dari motor.

Itu tadi materi ujian praktik SIM C. Bila kamu gagal, maka sudah pasti harus mengulang ujiannya sampai dinyatakan lulus. Pemohon diperbolehkan mengulang paling banyak dua kali dalam waktu 14 hari kerja terhitung satu hari setelah dinyatakan lulus. Namun Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan mereka yang gagal dalam membuat SIM boleh mengulang di hari yang sama.

"Saya sudah instruksikan kepada seluruh Kasatlantas, seluruh Kasi SIM, suruh ulangi dia sampai dia bisa. Mungkin lagi nervous. Pak Kapplri sudah mengecek langsung ke (Satpas) Daan Mogot, dan itu kebijakan beliau. Suruh lagi sampai dia bisa. Sampai dia nyerah, 'Pak udah, Pak, saya nanti biar 2 minggu lagi lah, Pak'," kata Yusri.




(dry/rgr)

Hide Ads