Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan (Menhub) Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, Budi Setiyadi meminta produsen menjual motor listrik tanpa baterai. Sebab, dengan demikian, harga jualnya menjadi lebih murah dan permintaan konsumen turut meningkat.
Menurut Budi, baterai merupakan komponen termahal di motor listrik. Itulah mengapa, agar harga kendaraan lebih terjangkau, dia meminta produsen tak perlu menyertakan komponen tersebut.
"Kalau bisa, penjualan sepeda motor tidak perlu (disertakan) dengan baterainya. Jadi beli motor tapi tanpa baterai. Sehingga harganya bisa lebih ditekan," ujar Budi saat ditemui detikOto di bilangan Jakarta Pusat, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pernyataan Budi tersebut turut diamini Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko. Dia mengatakan, ketimbang menyertakan baterai, produsen motor listrik sebaiknya beralih ke model bisnis swap station atau penyewaan baterai.
"Menurut saya itu (menjual motor listrik tanpa baterai) lebih ideal karena lebih terjangkau bagi masyarakat," ungkap Moeldoko.
Lalu, berapa harga motor listrik seandainya dijual 'kosongan' alias tanpa baterai? Benarkah jauh lebih murah seperti yang disampaikan Budi Setiyadi dan Moeldoko?
Motor Listrik Lebih Murah 40 Persen
Di kesempatan yang sama, Budi Setiyadi mengatakan, komponen baterai menyumbang 40 persen dari total harga motor listrik di Indonesia. Sehingga, bisa disimpulkan, jika dijual 'kosongan', maka harga motor listrik 40 persen lebih murah.
"Komponen paling mahal di motor listrik itu baterai. Bahkan, hampir 40 persennya itu (harga) baterai," kata Budi.
![]() |
Jika dihitung-hitung secara kasar, harga motor listrik tanpa baterai menjadi jauh lebih murah. Diketahui, motor listrik yang mendapat jatah 'subsidi' saat ini dijual dengan rentan harga Rp 7,9 juta hingga Rp 42 jutaan.
Namun, perlu dicatat, dengan menggunakan sistem swap, maka pemilik kendaraan mau tak mau harus menyiapkan dana tambahan untuk menyewa baterai kendaraan.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis