Pabrikan Jepang mulai serius menggarap pasar skuter klasik di Indonesia. Selain Honda Scoopy, ada merek Yamaha yang memiliki dua jagoan di segmen Classy, yaitu Fazzio serta Grand Filano. Apakah kehadiran skuter klasik buatan Jepang itu bakal mengancam market Vespa di Indonesia?
Seperti diketahui, skuter klasik buatan Jepang ditawarkan dengan harga jauh lebih murah. Yamaha Grand Filano misalnya, dipasarkan mulai Rp 27 juta hingga Rp 27,5 juta. Sebagai pembanding, Vespa LX 125 harganya menyentuh Rp 44,5 juta. Tentunya banyak kaum mendang-mending yang membandingkan dua motor itu.
Managing Director dan Country CEO Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, tidak ambil pusing dengan kehadiran pilihan-pilihan baru di segmen skuter klasik. Sebab Vespa dengan para produk kompetitor buatan Jepang, memiliki perbedaan dari segi karakter produk maupun konsumen.
"Kompetisi itu bagus buat semua orang. Bagus buat negara, bagus buat konsumen, dan bagus buat produsen itu sendiri," buka Marco kepada wartawan di sela-sela launching Vespa Primavera Color Vibe di Jakarta, Selasa (5/4/2023).
"Itu adalah cara Anda agar selalu tetap berkembang dan melayani ekosistem Anda. Anda memahami apa yang terjadi pada masing-masing karakter konsumen," sambungnya.
"Yang harus dipahami adalah, Vespa adalah karakter yang berbeda. Merek lain dengan karakter yang lain pula," kata Marco lagi. Lanjut Marco menambahkan, pihaknya bakal menghormati setiap pilihan konsumen.
"Kami menghormati semua orang. Kami mengapresiasi semua orang. Kami ingin Anda memilih apa yang Anda suka. Anda suka warna biru, Anda suka warna oranye, pilihlah itu. Anda suka Vespa, maka pilihlah. Kami berikan Anda pilihan dan Anda bisa mengapresiasi pilihan itu," bilang Marco.
Simak Video "Review Vespa 946 Snake: Cuma 888 unit di Dunia dan Ada yang Punya di Indonesia!"
(lua/rgr)