Subsidi Konversi Motor Listrik Dimulai Bulan Depan, Daftar di Sini

Subsidi Konversi Motor Listrik Dimulai Bulan Depan, Daftar di Sini

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 21 Mar 2023 11:52 WIB
Motor BBM yang dikonversi ke motor listrik juga mendapat subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Program konversi sendiri ada beberapa syarat untuk mendapatkannya. Apa saja?
Ilustrasi konversi motor listrik Foto: A.Prasetia/detikcom
Jakarta -

Bantuan pemerintah untuk program konversi motor bensin ke motor listrik senilai Rp 7 juta akan dimulai bulan depan. Saat ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengembangkan platform digital untuk mendukung program konversi tersebut.

Staf Khusus Menteri ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan saat ini platform digital untuk konversi ini dalam tahap integrasi ke server Kementerian ESDM. Agus menargetkan platform itu bakal rampung akhir bulan ini.

"Untuk mendukung program konversi, kementerian ESDM mengembangkan platform digital yang merupakan layanan satu pintu proses koversi," kata Agus saat konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (20/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat bisa mulai mendaftar pada awal bulan April 2023. Nantinya akan diarahkan ke bengkel terdekat yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan.

"Akan mulai dibuka kepada masyarakat untuk mendaftar pada awal bulan depan platofrm digital konversi motor listrik dapat diakses masyarakat melalui alamat web http ebtke.esdm.go.id konversi," kata dia.

ADVERTISEMENT

Platform tersebut nantinya tidak hanya berfungsi sebagai media daring untuk pendaftaran bagi masyarakat pemilik motor bensin yang ingin melakukan konversi motor listrik.

Agus menjelaskan, platform itu punya tiga peranan lain, yang kedua ialah media bagi bengkel konversi untuk menyelesaikan tahapan administrasi dan pelaporan hasil konversi.

Ketiga, media verifikasi kualitas motor hasil konversi bengkel dan komponen utama oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE.

Keempat, platform terintegrasi dengan kementerian atau lembaga terkait untuk mendukung keberhasilan program konversi seperti dengan Kemenhub, Kepolisian, One Single Submission (OSS) Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Dalam Negeri, dan lain-lain.

Agus melanjutkan saat ini, baru ada 21 bengkel konversi yang disertifikasi Kemenhub dengan kapasitas konversi hampir 1.900 unit per bulan atau 22.800 unit per tahun. Subsidi Rp 7 juta per unit akan disalurkan oleh Kementerian ESDM ke bengkel.

"Pada tahun ini akan dilatih hampir 1.020 bengkel di 10 kota yang ada di Indonesia, yaitu Bandung, Semarang, Purbalingga, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Kupang, dan Balikpapan," tambah dia.

Syarat konversi motor listrik

Pemerintah menyiapkan kuota 50 ribu unit disiapkan untuk jatah untuk konversi motor listrik hingga akhir tahun 2023. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menjelaskan tiga kriteria yang bisa melakukan konversi motor listrik.

Pertama motornya merupakan kendaraan yang menjadi mobilitas sehari-hari. Pemerintah tidak memberi ruang bagi motor yang sudah rusak untuk dikonversi menjadi motor listrik apalagi bagi motor yang pajaknya mati.

"Syaratnya ada tiga kelompok, saya mulai dari motornya sendiri, pak motor seperti apa sih? Kalau yang sudah mogok jangan-lah, untuk yang sudah mati dihidupkan lagi melalui konversi. Ini yang masih layak jalan artinya yang biasa kita pakai keseharian dan kemudian itu kita konversi," kata Rida saat konferensi pers Senin (6/3/2023).

"Kemudian dari sisi administrasinya pasti harus ada STNK-nya dong, jangan melalui konversi ini teman-teman ingin menghidupkan lagi motornya yang sudah mati tidak ada STNK, BKPB-nya," jelasnya lagi.

"Poinnya adalah motor yang legal, STNK dan KTP-nya, mohon pengertiannya untuk sama. Agar tidak disalah gunakan," tambah dia.

Pemerintah juga mengerucutkan kubikasi mesin yang bisa mendapatkan subsidi motor listrik. Motor mesin 250 cc yang kebanyakan diisi oleh motor sport fairing, apalagi motor gede tidak termasuk.

"Kalau bicara cc-nya mungkin di antara 110 - 150 cc, moge tidak termasuk itu. Mungkin kalau teman-teman lagi senang tulis moge, tidak termasuk itu," kata dia.




(riar/din)

Hide Ads