Biar Murah, Kemenhub Minta Produsen Jual Motor Listrik Tanpa Baterai

ADVERTISEMENT

Biar Murah, Kemenhub Minta Produsen Jual Motor Listrik Tanpa Baterai

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 04 Mar 2023 11:11 WIB
Proses produksi motor listrik Charged Indonesia di Cikupa, Tangerang, Banten.
Kemenhub sarankan motor listrik dijual tanpa baterai. Foto: Dok. Charged Indonesia
Jakarta -

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mendesak agar produsen roda dua menjual motor listrik tanpa baterai. Sebab, dengan begitu, harga motor listrik di Indonesia bisa lebih terjangkau.

Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan (Menhub) Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, Budi Setiyadi mengatakan, 40 persen biaya produksi motor listrik berasal dari baterai. Itulah mengapa, dengan tak menyertakan baterai, harga kendaraan tersebut lebih murah dan peminatnya turut bertambah.

"Kenapa penjualan motor listrik kecil? Karena harganya masih cukup tinggi. Nah, komponen paling mahal di motor listrik itu baterai. Hampir 40 persennya," ujar Budi Setiyadi saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, belum lama ini.

"Makanya kalau bisa penjualan sepeda motor itu tidak (disertakan) dengan baterainya. Jadi beli motor tapi tanpa baterai. Sehingga harganya bisa lebih ditekan," tambahnya.

Baterai Motor Listrik Alva One. Foto: Septian Farhan Nurhuda.Baterai Motor Listrik Alva One. Foto: Septian Farhan Nurhuda

Budi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum AISMOLI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) itu mengklaim, sistem baterai swap saat ini masih yang paling ideal diterapkan di Indonesia. Pengguna motor listrik hanya tinggal membayar biaya sewa baterai setiap harinya.

Beberapa tahun lalu, Budi sempat bertemu dengan BSN untuk membahas standarisasi baterai motor listrik di Indonesia, termasuk dimensi komponen. Dia berharap, seluruhnya dibuat seragam untuk memudahkan para pemakainya.

"Saya pernah komunikasi dengan BSN (Badan Standarisasi Nasional) agar baterai yang swap kalau bisa dimensi baterainya sama. Jadi motor mereknya apapun bisa pakai baterai yang sama," ungkapnya.

Motor Listrik Masih Minim Peminat di Indonesia

Pameran otomotif IIMS 2023 telah dibuka. Selain dapat melihat deretan mobil dan motor terbaru, pengunjung juga dapat menjajal langsung motor listrik.Motor listrik. Foto: Andhika Prasetia

Lebih jauh, Budi memastikan, penjualan motor listrik di Indonesia masih jauh dari kata mengesankan. Karuan saja, sejak 2019 hingga 2022, kendaraan nonemisi tersebut hanya laku 30 ribuan unit. Padahal, di periode yang sama, motor bensin telah terjual puluhan juta unit.

"Dari mulai 2019 sampai 2022 itu sekitar 30.800-an unit motor listrik (yang terjual di Indonesia). Memang dibandingkan motor ICE, itu sangat jauh sekali. Hanya beberapa persen saja. Karena kan yang ICE itu sampai 29 jutaan selama tiga tahun," urainya.

"Kita sudah punya target apa yang menjadi keinginan pemerintah akan kita coba wujudkan. Kalau untuk tataran regulasi sudah bagus, tapi kalau pada tataran produksi, ada beberapa hambatan yang dialami teman-teman sekalian," kata dia menambahkan.



Simak Video "Tetap Gagah! Wujud Yamaha XSR 155 yang 'Disetrum' Jadi Motor Listrik "
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lth)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT