PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM resmi menghentikan penjualan Yamaha Mio S di Tanah Air. Kendaraan tersebut menjadi skuter matik ketiga pabrikan yang disuntik mati tahun ini.
Sebelum Mio S, Yamaha Indonesia lebih dulu menghentikan penjualan Soul GT pada bulan Juni dan Mio Z dua bulan setelahnya. Menariknya, ketiga motor tersebut sama-sama bermesin 125 cc dan berasal dari kelas pemula atau entry level.
Baca juga: Selamat Tinggal, Yamaha Setop Produksi Mio S |
Praktis, kini motor matik entry level Yamaha hanya menyisakan beberapa model saja, seperti Mio M3, GEAR, X-ride, Fino, dan Fazzio. Meski demikian, Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro beranggapan, penyuntikan mati produk merupakan hal biasa di industri roda dua Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi perubahan produk, mengganti produk, atau mengeluarkan produk baru itu bagian dari inovasi dan jawaban atas kebutuhan konsumen," ujar Anton, dikutip Kamis (27/10/2022).
![]() |
Khusus untuk Yamaha Mio S, Anton memastikan, motor tersebut disuntik matik bukan karena tak laku. Hingga menjelang penghentian produksi, unitnya masih diminati banyak konsumen. Hanya saja, kata dia, inovasi harus tetap ada.
"Itu wajar sekali, umum sekali, kan enggak semata-mata ada produk yang discontinue, kemudian produk itu dicap gagal, enggak seperti itu, karena perubahan itu tetap ada," ungkapnya.
![]() |
Usai 'kehilangan' tiga motor matiknya tahun ini, Yamaha kemungkinan besar akan meluncurkan produk baru di segmen tersebut. Namun, Anton belum bisa banyak bicara mengenai rencana tersebut.
Meski demikian, yang jelas, seluruh produk Yamaha yang dijual di Indonesia harus sesuai dengan kebutuhan dan minat konsumen di dalam negeri.
"Ada model baru? Saya tidak bisa bilang tidak, Yamaha akan selalu mengeluarkan produk baru. Tetapi apakah produk itu Mio atau produk yang lain, itu bagian dari strategi dan inovasi perusahaan untuk mendapatkan perhatian konsumen," lugas Anton.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah