Cihuy! Krisis Chip Semikonduktor di Indonesia Pelan-pelan Teratasi

Cihuy! Krisis Chip Semikonduktor di Indonesia Pelan-pelan Teratasi

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 14 Okt 2022 11:20 WIB
Honda CBR250RR sedang diproduksi di pabrik AHM Karawang, Jawa Barat.
AISI klaim krisis chip semikonduktor pelan-pelan teratasi. Foto: PT AHM.
Jakarta -

Setelah melalui masa-masa sulit selama hampir tiga tahun, akhirnya industri roda dua di Indonesia pelan-pelan bisa bebas dari jeratan krisis chip semikonduktor. Bahkan, AISI mengklaim, produksi sepeda motor di dalam negeri perlahan kembali normal.

Ketua Umum atau Ketum AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), Johannes Loman menjelaskan, krisis chip semikonduktor sudah bisa diatasi sejumlah member AISI seperti Honda, Suzuki dan Yamaha. Sementara untuk merek lainnya mungkin sedang menuju ke arah sana.

"Saya kira permasalahan chip sudah bisa diatasi oleh member kita, kan kalau kita lihat sejak Agustus ya itu total marketnya kan sekitar 500 (ribuan unit) dan September juga, mungkin yang September belum di-announce, tapi ya sudah 500 (ribuan unit)," ujar Loman di Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi menurut saya sih harusnya selesai (masalah kelangkaan semikonduktor)," tambahnya.

Orang Indonesia ternyata sudah ada yang beli Honda CBR1000RR-R SP Fireblade edisi spesial 30th Anniversary. Motor tersebut dibeli saat hari pembukaan IIMS.Orang Indonesia ternyata sudah ada yang beli Honda CBR1000RR-R SP Fireblade edisi spesial 30th Anniversary. Motor tersebut dibeli saat hari pembukaan IIMS. Foto: Andhika Prasetia

Bila mengacu pada data yang dirilis laman resmi AISI, penjualan motor di Indonesia selama dua bulan terakhir selalu tembus 500 ribu unit. Lebih rinci, pada Agustus, penjualannya mencapai 524.821 unit, sementara September tembus 514.460 unit.

ADVERTISEMENT

Secara akumulasi, penjualan motor di Indonesia sejak Januari hingga September 2022 telah menyentuh 3,6 juta unit. Sehingga, butuh sekira 1,5 juta unit lagi untuk mencapai target tahunan yang telah ditetapkan AISI.

Warga Banyuwangi membeli Yamaha NMAX dengan uang koin Rp 9 juta. Uang tersebut merupakan tambahan agar bisa membeli motor secara tunai dengan harga Rp 31 juta.Ilustrasi beli motor baru. Foto: Ardian Fanani

Loman menjelaskan, dengan mulai terkendalinya krisis chip semikonduktor, maka penjualan motor di Indonesia kemungkinan akan kembali normal, alias tak perlu inden-inden lagi.

"Ya, mungkin saja (tidak inden lagi). Tapi gini, kalau untuk tipe-tipe tertentu yang emang jumlahnya enggak banyak seperti motor 750 cc atau bahkan 1.000 cc itu kemungkinan besar masih ada inden," kata Loman.

Loman berharap, krisis chip bisa sepenuhnya teratasi pada tahun depan. Sehingga, produksi kendaraan bisa benar-benar kembali normal.




(sfn/din)

Hide Ads