Jokowi Mau 2 Juta Motor Listrik Mengaspal di 2025, AISI Mampu Enggak?

Jokowi Mau 2 Juta Motor Listrik Mengaspal di 2025, AISI Mampu Enggak?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 11 Okt 2022 20:06 WIB
Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022 juga menghadirkan bermacam sepeda listrik. Sepeda-sepeda listrik tersebut menarik perhatian pengunjung.
Tanggapan AISI soal target 2 juta motor listrik yang diminta Jokowi. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI menanggapi permintaan Presiden Jokowi yang mau dua juta motor listrik mengaspal di Indonesia pada 2025. Menurut AISI, target tersebut memang cukup berat, namun bisa dicapai dengan usaha bersama.

Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengaku telah mendengar dan mengetahui permintaan Jokowi tersebut. Kini, pihaknya telah mengadakan diskusi dengan para member AISI untuk bersama-sama mencapai target 2 juta motor listrik pada 2025.

"Jadi gini, AISI pasti tergantung dari member-membernya, ya. Saat ini, dari diskusi kami dengan para member, prinsipnya kami mendukung untuk itu (target 2 juta motor listrik pada 2025)," ujar Johannes Loman saat ditemui awak media di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Loman memastikan, saat ini pihaknya dengan para member AISI tengah membahas strategi untuk mempercepat penjualan motor listrik di Indonesia. Segalanya, kata dia, berjalan sesuai rencana.

"Nah, soal itu (rasional atau tidak menjual 2 juta motor listrik pada 2025), kita belum bisa bicara sekarang ya. Tapi, kita akan terus berusaha untuk mencapai target itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Alessa Motors Nusantara turut memeriahkan pameran teknologi Indocomtech 2022 dengan menampilkan motor listrik EX 3000. Begini penampakan motor listrik tersebut.Motor listrik dipamerkan ke pengunjung pameran. Foto: Grandyos Zafna

Lagipula, menurut Loman, target tersebut tak hanya ditujukan untuk anggota AISI saja, melainkan juga untuk produsen motor listrik lokal yang tak terdaftar sebagai anggota. Maka, kata dia, makin banyak produsen motor listrik di Tanah Air, makin mudah target itu bisa tercapai.

"Saya kira motor listrik kan memang masih baru. Saya kira kalau nanti teknologi dan skala ekonominya sudah ketemu, segalanya bakal makin cepat. Memang di awal-awal pasti perlu pengembangan-pengembangan yang memakan waktu. Tapi kalau kita lihat dari sisi produk-produk yang lain pun, itu nantinya bisa tercapai," tegasnya.

Saat ini, hanya produsen lokal saja yang banyak membuat dan menjual motor listrik di Indonesia. Sementara pabrikan besar asal Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan kawan-kawannya masih terlihat wait and see. Lalu, benarkah lambatnya penjualan motor listrik di dalam negeri dipicu dari hal tersebut?

"Menurut saya, enggak begitu juga sih. Secara umum (membangun ekosistem motor listrik) kan harus dikerjakan bersama-sama," kata Loman.




(sfn/din)

Hide Ads