Penjualan Motor Sempat Anjlok, FIF Targetkan Kredit Motor Sampai Rp 38 Triliun

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 08 Agu 2022 20:34 WIB
Penjualan dan kredit motor sempat ngadat karena kelangkaan chip semikonduktor. (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Krisis chip semikonduktor berdampak pada penjualan sepeda motor. Bisnis pembiayaan sepeda motor tetap terdampak, bagaimana target tahun ini?

Sebagai gambaran berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia sepanjang Januari-Juni tahun ini, total penjualan roda dua sebanyak 2,246 juta unit. Angka tersebut turun 8,30 persen dibandingkan 2,45 juta unit pada periode yang sama tahun lalu.

FIF Group sebagai anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ddi bidang pembiayaan sepeda motor Honda, turut terdampak fenomena kelangkaan chip semikonduktor. Terutama menurunnya pembiayaan sepeda motor.

"Pembiayaan motor di Juli kami sekitar Rp 2,8 triliun, biasanya Rp 3,3 (triliun) lah," ungkap CEO FIF Group, Margono saat ditemui di Menara Astra, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022).

Kendati mengalami tren penurunan, Margono berharap supply kendaraan bermotor mengalami perbaikan pada Agustus 2022. Sementara target pembiayaan sepeda motor khusus Honda itu bisa tumbuh persen.

"Kami target 37 sampai 38 triliun. DIbanding tahun lalu tumbuh 8 persen," ujar Margono.

"(Komposisi pembiayaan) kami motor baru dan bekas itu sekitar 90 persen, dari segi pembiayaan kami. Nah, 67 persen masih motor baru," ujar dia.

Margono menambahkan isu kenaikan BBM dirasa belum akan berdampak pada permintaan kebutuhan sepeda motor.

"Sekarang BBM yang naik tinggi adalah pertamax ke atas. Sedangkan pertalite yang ini kan tidak mengalami kenaikan. Tentunya, gara-gara BBM dampak ke motor ini belum terlalu signifikan," jelas Margono.



Simak Video "2,5 Jam Geledah PT FI di Batam, KPK Bawa 1 Koper dan 1 Kardus "

(riar/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork