Honda hingga Kawasaki Suntik Mati 20 Model di Jepang, Indonesia Gimana?

Honda hingga Kawasaki Suntik Mati 20 Model di Jepang, Indonesia Gimana?

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 28 Jun 2022 19:31 WIB
Kawasaki Versys 650, Z650 dan Ninja  650.
Honda hingga Kawasaki akan suntik mati 20 model motor di Jepang. (Foto: Dok. Kawasaki)
Jakarta -

Beberapa produsen motor di Jepang dari Honda, Yamaha, Suzuki, hingga Kawasaki, akan menyuntik mati 20 model motor yang mereka pasarkan saat ini. Keputusan ini diambil terkait aturan standar emisi yang ketat di Jepang. Gimana dengan Indonesia?

Mengutip Nikkei Asia, keempat pabrikan itu bakal memangkas 20 model pada akhir tahun 2022 ini atau sekitar 10% dari total 190 model yang dijual oleh keempatnya.

Honda sendiri akan menjual motor bertenaga listrik pada 2040. Dari 80 model motor Honda yang saat ini dijual, 10 di antaranya akan disetop produksinya. Adapun model yang terdampak antara lain CB400 Super Four, beberapa motor kelas menengah, hingga Gold Wing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Yamaha menargetkan 90% motor baru ramah lingkungan pada 2050. Yamaha diketahui bakal menyetop penjualan motor seri FJR1300. Suzuki juga akan menghentikan produksi lima dari total 20 model pada Oktober, termasuk GSX250R.

Kemudian Kawasaki Motor yang merupakan anak perusahaan dari Kawasaki Heavy Industries, disebut tidak lagi mengirimkan moge sejak akhir tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Jepang memang menetapkan standar emisi yang ketat sejak akhir tahun 2020. Standar ini akan berlaku pada semua model pada bulan November. Aturan tersebut mengikuti ketetapan Euro5 yang diadopsi Uni Eropa seperti dikenalkan pada Januari 2020. Dalam aturan itu, diamanatkan bahwa emisi nitrogen oksida harus dipangkas hingga 33%.

Untuk memenuhi standar itu, pabrikan Jepang harus memasang katalik konverter atau mendesain mesin yang benar-benar baru. Mengembangkan mesin baru tentu tidak murah. Di sisi lain, harga katalik konverter juga kian melonjak karena kelangkaan material yang digunakan.

Bila mendesain ulang motor yang sekarang dijual, seorang sumber menyebut bakal menaikkan harga hingga empat kali lipat. Prospeknya terlihat kurang baik, maka dari itu pilihannya mungkin memangkas model yang sudah ada.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Hari Budianto, mengatakan sejauh ini belum ada rencana dari para pabrikan sepeda motor di Tanah Air untuk menyuntik mati beberapa model karena memang belum ada urgensinya. Motor-motor yang dijual di Indonesia sudah memenuhi standar emisi buang yang telah ditetapkan.

"Setiap produsen memiliki kebijakan dan rencana bisnis yang disesuaikan dengan regulasi berlaku di sebuah negara. Anggota AISI juga akan mematuhi kebijakan yang diberlakukan pemerintah dalam hal pengembangan industri sepeda motor di Tanah Air," kata Hari kepada detikOto, Senin (27/6/2022).

"Sejauh ini disini tidak ada policy seperti di atas, terkait kendaraan ICE, anggota AISI semua comply terhadap emisi yang berlaku di Indonesia. Jadi ya baik-baik saja (tidak perlu ada yang disuntik mati)," tambah Hari.




(lua/din)

Hide Ads