Vespa jadul terkenal dengan mesin dua tak yang mengeluarkan asap. Karena pakai mesin dua tak, Vespa jadul harus meminum bensin dan oli samping. Namun, Vespa ini berbeda karena tak mengeluarkan asap dan bunyi bising.
Ya, motor Vespa ini telah diubah jadi motor listrik. Konversi Vespa jadul jadi motor listrik ini digarap oleh Elders Elettrico. Geri Centura dari Elders Elettrico mengatakan, proses konversi Vespa jadul jadi motor listrik cukup mudah. Tak butuh waktu lama karena konversi ini tinggal 'plug and play'.
Menurutnya, setelah Vespa jadul dijadikan motor listrik, biaya pengeluaran pun lebih sedikit. Dia sempat membandingkan pengeluaran ngecas baterai dengan beli bensin dan oli samping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kan bawa nih pakai Speedsteer sama-sama (ke) Vespa VWD (Vespa World Days), itu baterai habis sampai 9 baterai. Kita sempet riset baterai itu 0-100 persen Rp 2.500. Anggaplah Rp 3.000 ya. Jadi (9 baterai) cuma Rp 27.000," ujar Geri kepada wartawan saat ditemui di Vespa World Days 2022 di Pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali, akhir pekan kemarin.
"Kalau yang konvensional kita isi 11 liter Rp 120.000. Plus oli samping, tapi kan oli samping botolan, jadi susah dihitung. Jadi benar-benar jauh," ucapnya.
Elders Elettrico menyediakan dua tipe konversi kit untuk Vespa, yaitu Speedster dan Duro. Masing-masing memiliki spesifikasi berbeda.
Konversi kit versi Speedster memiliki baterai lithium-ion 1700 72v 24 Ah dengan motor Elettrico V2 3kW Disc Brake. Dengan bekal tersebut, motor Vespa jadul yang diubah jadi motor listrik bisa melaju dengan kecepatan maksimal 75-80 km/jam. Daya jelajah maksimalnya 60-75 km. Sekali ngecas sampai penuh cuma butuh waktu 5 jam.
Sementara tipe Duro menggunakan baterai lithium-ion 21700 60v 19Ah dengan motor Elettrico V1.12 1,2kW disc brake. Memakai controller Elettrico Square Wave 50a, kecepatan maksimum motor 50-55 km/jam dengan daya jelajah maksimum 40-45 km. Pengisian baterai 0-100 persen membutuhkan waktu lebih singkat yaitu 4 jam.
Untuk biayanya sendiri, konversi kit Speedster dibanderol Rp 25,8 juta. Sementara tipe Duro harganya Rp 18,5 juta.
Proses konversi juga tak perlu mengubah apa pun selain mengganti dapur pacunya. Pemasangan kit elektrik itu tinggal plug and play.
"Ini plug-and-play aja. Bisa plug and play, karena ini kita dapat swing arm, dapat motor-nya, cakram set, controller, sama baterai. Dan kita tidak mengubah apa pun di frame," ucap Geri. Jadi kalau mau diubah lagi menjadi motor konvensional tetap bisa dilakukan dengan mudah.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah