Masih Pakai Karbu, Kawasaki KLX 150 Pede Lawan Yamaha WR155 dan CRF150L

Jakarta -

Kawasaki sebagai salah satu pelopor motor dual purpose 4-tak 150 cc di Indonesia mengaku belum terusik dengan kehadiran Yamaha WR155R dan Honda CRF150L.

Segmen off road masih memiliki peminat di Indonesia. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) bahkan menyebut penjualan KLX 150 Series bisa sampai ribuan unit per bulan. Apalagi dengan hadirnya supermoto di kelas 150 cc, model tersebut mulai mendominasi penjualan.

"Kalau di Kawasaki share di supermoto ada di sekitar 60 persen dari KLX 150 series. Jadi kita punya KLX 150 BF, 150, dan KLX 150L, yang supermoto atau D-tracker share-nya 60 persen," ujar Head Sales & Promotion PT KMI, Michael C. Tanadhi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Per bulannya KLX yang dual purpose itu ada di angka 2.500-an unit. D-Trackernya ada di 2.900 sampai 3.000 unit. Ini angka 2021," jelas dia.

Well seperti diketahui, KLX 150 belum mendapat penyegaran secara besar-besaran sejak diluncurkan. Dari sistem pembakaran bahan bakar, hanya KLX 150 yang masih menggunakan karburator.

Berbeda dengan Honda CRF150L dan Yamaha WR155R, keduanya sudah mengadopsi sistem injeksi. Tapi Michael menjelaskan KLX belum akan disegarkan dalam waktu dekat.

"Development pasti ada, untuk saat ini belum signifikan," ujar Michael.

Saat perlambatan komponen chip semikonduktor, Michael mengatakan teknologi yang diusung KLX 150 juga menguntungkan. Sebab model tersebut tidak terdampak dari krisis chip semikonduktor. Walhasil tidak ada gangguan pasokan produksi dari model ini.

"Yang lain ga ada barang, kita punya barang. Yang lain ga ada stock, kita punya stock," ungkap Michael saat disinggung apakah pasar KLX 150 sudah mulai terganggu dengan hadirnya dua kompetitor di 150 cc.