Malaysia Bakal Wajibkan Motor 150 cc ke Atas Pakai Rem ABS

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 25 Mei 2022 19:52 WIB
Foto: Motor dengan Rem ABS (Dadan Kuswaraharja/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Malaysia akan mewajibkan penggunaan anti-lock braking system (ABS) untuk sepeda motor. Utamanya, motor dengan mesin 150 cc ke atas harus memakai ABS.

Dikutip Astro Awani, Menteri Perhubungan Malaysia Datuk Seri Wee Ka Siong mengungkapkan wacana itu. Namun, penggunaan ABS hanya akan diterapkan setelah mendapatkan studi terperinci yang dilakukan oleh Institut Penelitian Keselamatan Jalan Malaysia (Miros).

Ada waktu sekitar enam bulan untuk melakukan studi. Harapannya, penerapan wajib ABS pada motor 150 cc ke atas dilakukan dalam waktu dua tahun setelah masa studi selesai.

"Ini berarti kami memiliki masa transisi yang bisa kami izinkan. Setiap pembuat atau pabrikan yang standby tidak ada masalah, dapat melanjutkan. Jika mereka masih memiliki masalah, bisa menggunakan waktu yang diberikan untuk melakukannya. Kita lihat efektifitasnya kalau dipasang pada pengendara motor di atas 150cc itu, nanti kita lihat ke bawah, bagaimana," ujarnya.

Dijelaskan, teknologi ABS merupakan sistem anti-selip yang membantu mencegah roda mengunci dan gagal menghindar saat pengereman keras. Jadi, motor tetap bisa dikendalikan. Fitur ini sangat bermanfaat apalagi di jalanan licin saat hujan.

Penggunaan rem ABS untuk sepeda motor ini dinilai mampu menekan angka kecelakaan. Berdasarkan kajiannya, teknologi ABS selama ini mampu menekan setidaknya 30 persen kecelakaan dan kematian yang melibatkan pengguna sepeda motor. Global New Car Assesment Program (Global NCAP) bahkan menyarankan agar Indonesia mewajibkan penyematan fitur ABS pada sepeda motor.

"Kami akan menempatkan fokus khusus pada teknologi yang membantu melindungi pengendara sepeda motor, sistem seperti peringatan Blind Spot untuk mobil dan ABS untuk sepeda motor. Ini adalah sistem keselamatan penting di Indonesia dan di seluruh wilayah ASEAN, di mana pengendara sepeda motor dan moped secara tidak proporsional terwakili dalam kecelakaan lalu lintas jalan," kata Presiden Global NCAP dan Chairman Stop The Crash Partnership, David Ward, beberapa waktu lalu.



Simak Video "Video: Viral Oknum Patwal di Puncak Pepet Pemotor Berujung Pencopotan"

(rgr/lth)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork