Motor Listrik Bantu Pasukan Bersenjata Ukraina Lawan Rusia, Kok bisa?

Motor Listrik Bantu Pasukan Bersenjata Ukraina Lawan Rusia, Kok bisa?

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 13 Mei 2022 18:11 WIB
Motor listrik Ukraina untuk melawan Rusia
Tentara Ukraina manfaatkan motor listrik sebagai salah satu senjata melawan serangan Rusia. Foto: ELEEK
Jakarta -

Penggunaan motor listrik untuk kebutuhan militer belakangan terlihat meningkat. Tak heran kalau tentara Ukraina pun menjadikan motor listrik sebagai salah satu taktik perlawanan menghadapi agresi Rusia.

Seperti diketahui bersama, sudah dua bulan lebih tentara Rusia menginvasi sejumlah wilayah perbatasan Ukraina baik itu sipil maupun militer. Ukraina tentu tak tinggal diam. Namun untuk melawan Rusia dibutuhkan strategi dan taktik yang signifikan.

Secara jumlah, personil hingga persenjataan Rusia lebih banyak ketimbang yang dimiliki Ukraina. Tapi Ukraina kini memiliki strategi baru yakni menggunakan motor listrik. Motor listrik yang tak memiliki suara dianggap efisien sebagai salah satu senjata melawan tentara Rusia. Tentara bersenjata Ukraina bisa bergerak dalam senyap sehingga tak terdengar oleh pasukan Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Atom Military, motor listrik garapan ELEEK untuk membantu pasukan Ukraina dalam berperang. ELEEK mendapat tugas langsung dari angkatan bersenjata Ukraina untuk memproduksi motor listrik guna keperluan militer.

"Kami harus bergerak cepat, maka itu kami butuh motor listrik," ungkap Komandan di Geogian Legion Mamuka Mulashvili dikutip The Warzone, Jumat (13/5/2022).

ADVERTISEMENT

Mamulashvili mengaku butuh kendaraan yang cepat dan senyap untuk mengantar tim penembak menuju lokasi dimana mereka bisa melepaskan tembakan dalam waktu 5 sampai 10 menit, kemudian pergi sebelum Rusia menghujani mereka dengan artileri.

Tentara Ukraina berharap kendaraan sederhana itu bisa terus membantunya melawan serangan dari Rusia. Sekadar informasi, Atom Military memiliki kecepatan setara 90 km/jam dan bisa menjelajah hingga 150 km ketika kondisi baterai penuh usai dicas selama lima jam. Atom Military juga bisa menanggung bobot hingga 150 kg.

Seperti motor pada umumnya, Atom Military memiliki suspensi, rem, dan roda yang membuatnya bisa melintas di jalur off road. Terdapat juga opsi pemasangan USB port untuk mengisi ulang baterai gadget dan socket dengan tegangan 220 Volt.




(dry/lth)

Hide Ads