Penjualan motor sport dalam beberapa tahun terakhir ini selalu kalah dengan penjualan motor matic. Apakah dengan kehadiran MotoGP Mandalika bisa menghidupkan kembali minat konsumen Indonesia terhadap motor sport?
Penjualan motor di Indonesia tahun 2021 tembus 5.057.516 unit. Sementara jika bicara segmen motor terlaris, jenis motor skutik masih mendominasi dengan raihan pangsa pasar 87,58%, dan motor bebek hanya menorehkan 6,30%, disusul motor sport pangsa pasarnya 6,12%.
Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA and Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menjelaskan pangsa motor sport memiliki penggemarnya tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sports model itu kan punya marketnya sendiri. Bagi mereka para sport enthusiast, mereka juga melihat kehadiran All New R15 dengan berbagai fitur yang update, teknologi yang update, menjadi opsi bagi mereka para penyuka sport," kata Anton kepada wartawan di Badung, Bali, Kamis (17/3/2022).
"Nah responsnya saat ini positif. Artinya untuk kalangan mereka yang memang penyuka motor sport, penyuka motor fairing, itu sangat diterima. Jadi kalau ditanya, berapa angka penjualannya, ya saya nggak bisa informasikan. Karena kan memang sesuai dengan demand di kategori sport sendiri," sambungnya.
Terkait dengan aktivitas motor sport di Indonesia, saat ini memang sedang populer seiring dilaksanakannya MotoGP Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Anton, hadirnya event balap motor berskala dunia seperti itu bakal memiliki pengaruh terhadap industri otomotif Indonesia.
"(Adanya kampanye-kampanye sport seperti MotoGP Mandalika) pengaruh sebenarnya. Artinya gini, dengan adanya MotoGP, tentunya mereka yang mungkin tidak terlalu tertarik dengan balap, itu akhirnya penasaran dengan MotoGP, akhirnya mau nonton, mau datang. Kemudian juga dengan adanya tim-tim yang berlaga di sana, pabrikan-pabrikan berlaga di sana, tentunya ini menjadi image positif juga buat brand-brand, terutama Yamaha, apalagi juara dunianya dari Yamaha. Kemudian juga bagian dari Blue Cru Pro Rider juga. Jadi semuanya, campaign seperti ini sangat punya impact sebenarnya. Sangat membantu kita di Indonesia," katanya lagi.
Namun ketika ditanya, apakah hadirnya MotoGP Mandalika bisa langsung mendongkrak penjualan motor sport, Anton mengatakan bahwa hal itu belum bisa diprediksi dalam waktu dekat ini.
"Karena ini event, apakah itu berpengaruh langsung, itu tidak bisa dilihat sekarang. Apakah dengan langsung adanya event MotoGP (di Mandalika), jualannya langsung naik? Nggak bisa dilihat seperti itu. Karena meng-create sebuah image itu butuh proses. Artinya, harapan kita dengan adanya MotoGP, orang semakin enthusiast dengan produk sport, sport fairing. Tentu ke depannya, harapannya bisa berimbas juga terhadap penjualan," tukasnya.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?