Sejak pertama diperkenalkan pada Desember 2021, motocross listrik Stark Varg langsung dapat sambutan positif besar dan pencinta motor terabasan. Saat secara resmi dijual, motor tersebut laku 1.000 unit hanya dalam waktu 24 jam saja!
Salah satu hal yang membuat Stark Varg berhasil mencuri perhatian adalah spesifikasi yang ditawarkan terbilang mumpuni. Dengan bobot hanya 109,769 kg, motor ini diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 80 hp.
Satu hal yang tak kalah penting adalah wujudnya. Stark Varg setidaknya benar-benar terlihat seperti layaknya sebuah motorcross yang serius. Tidak banyak lekuk dan desain beraroma futuristis pada motor ini - meski tak bisa dipungkiri secara keseluruhan tampilan motor ini punya kesan minimalis yang kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibekali baterai bertenaga 6 kWh, Stark Varg mengklaim motornya menjadi dirt bike paling bertenaga. Mereka merilis dua varian yakni versi 60 Hp dengan harga US$ 11.900 (sekitar Rp 170,3 juta) dan versi 80Hp dengan banderol harga US$ 12.900 (sekitar Rp 184,6 juta).
Selain klaim mesin paling bertenaga, Stark Varg melengkapi juga motornya ini dengan rem Brembo, suspensi KYB di depan dan belakang, serta pilihan ban berukuran 18 atau 19 inch yang bisa dipilih. Demikian dikutip dari rideapart.
![]() |
Menariknya, Stark Varg membenamkan teknologi canggih pada sistem gasnya. Diklaim bahwa motor Stark Varg memiliki 100 jenis maping, yang bisa membuat roda dua ini memunculkan karakter selayaknya motor 125cc sampai 400cc, dan bahkan diklaim mampu menciptakan perbedaan karakter seperti mesin empat langkah dan dua langkah.
Saat secara resmi dijual pada akhir Januari lalu, Stark Varg ternyata dapat sambutan luar biasa hangat dari pencinta motor terabasan. Dalam waktu 24 jam sudah terjual 1.000 unit motor.
![]() |
Angka ini terbilang mengejutkan, lantaran para pembeli baru akan mendapatkan motornya pada 2023. Betul, pembelian yang dibuka pekan lalu hanyalah untuk pre order.
Stark Varg juga membanggakan konstruksi sasis motor ini yang menggunakan bahan-bahan spesial seperti magnesium, serat karbon, dan alumunium yang digunakan untuk penerbangan luar angkasa.
Soal performa baterai, motor ini diklaim mampu melaju selama enam jam dalam kecepatan rendah (15-20 km/jam). Namun jika digeber untuk kebutuhan balap sungguhan, durasinya menurun drastis hanya menjadi sekitar 40 menit saja. Sementara waktu pengisian baterai berada di angka 1-2 jam.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?