Skuter listrik Ola sempar jadi hits beberapa bulan lalu saat mulai pertama dijual ke pasar India. Kini, saat motornya sudah sampai ke tangan konsumen, ada beberapa yang memprotes tak puas dengan finishing sampai fitur dan kemampuan baterai.
Dilansir dari Electrek, Ola telah mulai mengirim skuter listrik kepada konsumen pada pertengahan Desember ini.
Langkah tersebut merupakan kelanjutan dari proses penjualan skuter listrik dari startup asal India ini, di mana sebelumnya telah meluncurkan skuter listrik Ola S1 dan S1 Pro pada Agustus lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pertama kali diluncurkan, Ola telah kebanjiran pesanan dari sejumlah masyarakat di India. Pada satu waktu tak lama setelah diluncurkan, skuter listrik ini diklaim sampai laku dua unit tiap satu detik.
Namun usai skuter listrik tersebut dikirim, beberapa pelanggan justru merasa tidak puas dan mengungkapkan keluhannya di media sosial kepada Ola.
Salah satunya dialami oleh Karthik Varma. Ia mengunggah sejumlah foto di Twitter dan menunjukkan ada sejumlah lecet serta goresan halus pada panel bodi motor Ola S1 Pro miliknya.
![]() |
Selain itu, terdapat juga celah cukup lebar antara bodi motor dengan panel instrumen. Adanya celah ini dikhawatirkan air bisa masuk ke dalam sela-sela tersebut, sehingga dapat merusak layar panel jika dikendarai saat hujan.
Hasil tes yang dilakukan oleh Varma juga mengalami perbedaan. Saat sesi test drive S1 Pro, hasilnya menunjukkan skuter listrik tersebut dapat menempuh jarak hingga sejauh 150 km. Tapi ketika ia membelinya, skuter S1 Pro hanya dapat menjangkau jarak 135 km, padahal baterainya saat itu sudah terisi 100%.
Ada juga konsumen yang mengeluhkan jika terdapat masalah pada bagian rem di skuter Ola S1 Pro. Padahal, ia sendiri baru mengendarai skuter listrik tersebut sejauh 6 km saja. Alhasil, ia harus membawa skuter listrik ke dealer terdekat untuk diservis.
@OlaElectric @OlaScooter @varundubey @bhash You have such a flawed designer who doesn't even know the basic sense to design a grab rail. See below pictures first two pics from test ride event and next two is from my scooter. Please redesign and replace the part for every vehicle. pic.twitter.com/Jl9rqaFTTC
β Rahul Prasadh (@rahul_prasadh) December 27, 2021
Konsumen bernama Rahul Parasadh juga mengungkapkan keluhannya soal cacat desain dari skuter listrik Ola. Pada bagian jok dengan behel motor tidak ada celah sama sekali sehingga menimbulkan kerusakan pada panel bodi.
Menanggapi berbagai macam komplain tersebut, Ola memberikan sejumlah penawaran kepada konsumen mulai dari penggantian unit yang baru, membawa skuter listriknya ke dealer terdekat untuk diservis, hingga menunggu update perangkat lunak (software) terbaru.
![]() |
Keluhan beberapa pemilik Ola ini sejalan dengan protes yang diutarakan sejumlah konsumen pertama motor tersebut. Mereka mengeluhkan fitur pada skuter listrik Ola tidak bisa digunakan. Beberapa di antaranya adalah fitur aplikasi seluler, hill hold, cruise control, voice command (perintah suara), dan Bluetooth.
An OLA S1 Pro was delivered to me at the Visakhapatnam event today.
β Karthik Varma (@leovarmak) December 22, 2021
It has cracks & dents all over the body. The manager says she will get it repaired before delivery. But repair is not the option. I paid for a new product, not a refurbished product@OlaElectric @don4every1 #Ola pic.twitter.com/ifZnDsJaXg
Kabarnya, bagi pelanggan yang belum bisa menikmati fitur tersebut harus menunggu lebih lama sekitar satu bulan lagi. Nantinya, Ola akan menghadirkan pembaruan software update melalui Over the Air.
Skuter listrik Ola dibanderol mulai dari 79.999 rupee atau sekitar Rp 15 jutaan saja.
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?