Yamaha R15 terbaru punya basis mesin yang sama dengan yang dijual di India. Tapi tenaga dan torsinya berbeda. Apa alasannya?
India lebih dulu meluncurkan Yamaha R15 V4 pada September 2021, lawan Honda CBR150R dan GSXR150 ini baru meluncur dua bulan kemudian di Indonesia . Motor tersebut juga bukan buatan pabrikan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Yang pertama bukan keduluan sama India, karena masing-masing negara punya schedule, punya rencana peluncuran masing-masing. Ini juga bukan impor dari India, ini sama-sama kita produksi, India pun juga produksi," ujar Manager Public Relation, Yamaha Riding Academy dan Community PT YIMM saat ditemui detikcom di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2021).
Di atas kertas, spesifikasi Yamaha R15 generasi terbaru ini masih menggendong mesin SOHC 155 cc 4 katup. Mesinnya dibekali dengan piston berukuran 58 mm dengan jarak langkah 58,7 mm. Spek piston Yamaha R15 V4 ini pun masih sama dengan yang V3.
Spesifikasi mesin di atas juga digunakan untuk pasar Indonesia dan India. Hanya saja terdapat perbedaan tenaga dan torsi.
"Yang berbeda ada di head cylinder, dan juga injector," kata Anton.
Yamaha R15 generasi terbaru ini di India hanya sanggup mengeluarkan tenaga sebesar 13,5 kW (18,3 PS) di 10.000 rpm dan torsi 14,2 Nm di 7.500 rpm. Sedangkan model yang diluncurkan di Indonesia tenaganya lebih bertenaga, outputnya naik 0,8 kW, tepatnya bisa menghasilkan tenaga 14,3 kW (19,3 PS) di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 8.500 rpm.
Anton mengatakan memang ada sedikit perbedaan antara Yamaha R15 yang dijual di Indonesia dan India. Hal ini berkaitan dengan aturan regulasi emisi.
"Waktu India launching, kan di-compare ya antara power dan juga torsi antara versi sebelumnya dan versi 4 India, itu kan agak beda lebih rendah, karena mereka mengejar hal itu. Kalau di Indonesia justru kita lebih tinggi (tenaga dan torsi) dari punya mereka," jelasnya.
(riar/rgr)