Pabrik baru Royal Enfield mulai ngebul di Thailand mulai November 2021. Fasilitas CKD (Completely Knocked Down) itu akan diekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Negara berjuluk Gajah Putih itu lebih dipilih sebagai basis produksi terbaru daripada Indonesia. Dengan penambahan fasilitas ini, saat ini Royal Enfield telah memiliki tiga unit fasilitas CKD, yakni Argentina, dan Kolombia di Amerika Latin, dan di Thailand.
Unit perakitan lokal di Thailand berada di Gateway City Industrial Estate, Moo 7 Huasamrong, Plaengyao Chachoengsao. Sebagai permulaan, fasilitas perakitan di Thailand akan memulai perakitan lokal model Himalayan, Interceptor 650 dan Continental GT 650, mulai bulan ini. Motor-motor ini akan diperuntukkan untuk pasar domestik dan Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Royal Enfield akan memulai produksi sepeda motor dari unit anak perusahaan di Thailand melalui kerjasama dengan GPX. Operasional Ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah Royal Enfield modern, bahwa sepeda motor Royal Enfield akan dirakit dan diproduksi di kawasan Asia Pasifik, di luar fasilitas manufaktur perusahaan di Chennai, India.
"Kami sangat senang mengumumkan dimulainya operasi di pabrik perakitan CKD di Thailand. Sebagai bukti komitmen kami terhadap kawasan Asia Pasifik, dan potensi pasar, fasilitas ini akan memungkinkan kami memenuhi permintaan yang terus meningkat di kawasan Asia Pasifik secara efisien, dan juga menjadi pusat bagi pasar Asia Tenggara lainnya," kata Vimal Sumbly, Business Head for APAC markets, Royal Enfield dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (29/11/2021).
![]() |
Dalam laporan Nikkei Asia, Royal Enfield sangat-sangat serius dengan pasar Asia Tenggara terutama Indonesia dan Thailand. Tetapi pada akhirnya pabrikan asal India ini memilih Thailand untuk memproduksi motor di luar India.
Salah satu alasannya, Hal itu dilihat dari penjualan motor Royal Enfield di Thailand yang menjanjikan. Volume penjualan Royal Enfield di negeri gajah putih itu meningkat dua kali lipat pada tahun 2019, sebanyak 3.146 unit.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah