Project Strom salah satu motor listrik produk dari PT Brum Brum mejeng di arena pameran The Future Electric Vehicle Ecosystem. Ternyata jantung dari motor tersebut bakal disuplai dari anak perusahaan Hyundai, yakni Kefico.
Head of RnD Project Strom Yoga M. Pratama menjelaskan bahwa Kefico merupakan anak perusahaan Hyundai yang menyuplai transmisi, power train, engine control unit untuk mobil. Namun Kefico kini juga merambah ke dunia sepeda motor, khususnya listrik.
Starter kit yang dijual di antaranya berupa Vehicle Control Unit (VCU), radiator, dua tipe Motor Control Unit: 3kW dan 7kW, Electric Water Pump, DC Converter, Traction Control, dan Reservoir Tank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Power trainnya ada 2 tipe, 3 dan 7 kW, dua-dua nya akan pakai baterai swap. Ketika konsumen membeli power train (konversi) atau membeli unit (Stroom) baterainya bisa memakai swap dari kita jadi sistem tukar," kata Yoga saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2021).
Dalam pameran tersebut, bengkel yang memiliki markas di Ampera, Jakarta Selatan ini memamerkan dua jenis motor, yakni motor prototipe Project Strom, dan motor konversi dari Lambretta.
![]() |
"Jadi nanti Stroom itu yang akan assembly dari bodi, sasis, sampai ke penjualan dan bekerja sama dengan Kefico (anak perusahaan Hyundai) untuk power train. Ada BLDC, water cooling, VCU dari Kefico," kata Yoga.
Motor Project Strom yang dibekali 7kW dengan dua baterai mampu berjalan hingga 104 kilometer. Sementara kecepatan tertingginya 91 km/jam. Motor ini bisa berlari dari titik nol hingga 50 km/jam dalam waktu 4,2 detik.
"Dan nanti di konsep motor listrik stroom akan ada bagasi dan VCU, bisa update software dan ada GPS, model, serta bluetooth," terang Yoga.
Sedangkan Lambretta sebagai contoh konversi listrik yang menggunakan 3 kW jarak tempuhnya lebih sedikit, yakni mencapai 99 kilometer. Kecepatan tertingginya 64 km/jam. Motor listrik ini mampu berlari dari titik nol hingga 50 km/jam dalam waktu 8,2 detik,
![]() |
Paket kit konversi dan motor Strom rencananya akan dijual pada pertengahan tahun 2022.
"Untuk harganya kita belum bisa informasikan, tapi yang jelas nanti exclude baterai karena pakai sistem swab dan sewa. Jadi lebih murah, target kita adalah sewa baterainya lebih murah per kilometer dari bensin," jelas Yoga.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP