Meski saat ini Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19, pasar sepeda motor tidak surut. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor masih moncer.
Dikatakan pada periode Januari-Mei 2021, total penjualan kendaraan roda dua di pasar domestik tercatat 2.021.532 unit atau tumbuh 17,8% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 1.716.097 unit.
AISI pun memperkirakan pasar sepeda motor domestik akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan sepeda motor di dalam negeri tahun ini diprediksi mencapai 4,3 juta-4,6 juta unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin industri sepeda motor dapat melanjutkan kontribusi kepada negeri sejalan membaiknya pasar sepeda motor di dalam negeri. Kami yakin beberapa program pemulihan ekonomi dan program vaksinasi massal dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan daya beli konsumen, serta berdampak positif pertumbuhan penjualan sepeda motor tahun ini," ujar Ketua Bidang Niaga AISI Sigit Kumala, dalam siaran resmi yang diterima detikOto.
Pada periode lima bulan pertama tahun ini, sejumlah pabrikan anggota AISI berusaha menstimulasi pasar dengan memperkenalkan beberapa model motor baru, antara lain Honda CBR150R, Honda PCX160, Honda CB150R Streetfire, Honda CRF250 Rally, Honda CBR600R, Kawasaki Ninja ZX-10R, grafis baru Kawasaki Ninja ZX-25R, Kawasaki KLX150, Kawasaki D-TRACKER150, Yamaha R15, Yamaha Nmax, Yamaha V-ixion, dan Yamaha MT15.
![]() |
Bekerja sama dengan lembaga pembiayaan, ATPM berusaha memasarkan sepeda motor dengan beragam program pembiayaan yang memberikan kemudahan pembelian bagi konsumen. Selama Januari-Mei 2021, model sepeda motor skutik pada periode ini tercatat memberikan kontribusi terbesar.
"Ke depan model motor skutik ini akan masih digemari masyarakat karena memang praktis dikendarai," ujar Sigit.
Penjualan sepeda motor sempat mengalami penurunan pada bulan Mei, tercatat sebesar 254.710 unit atau turun 46,1% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
"Bulan Mei kemarin memang ada penurunan karena dipicu oleh hari libur atau hari efektif kerja yang lebih sedikit. Kami berharap bulan-bulan berikutnya terjadi peningkatan, sehingga akhir tahun ini bisa kita capai penjualan di angka 4,3 juta-4,6 juta unit," pungkas Sigit
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai