Pandemi COVID-19 sempat melumpuhkan beberapa sektor ekonomi dan tidak terkecuali bagi pedagang motor bekas.
Namun menariknya, salah satu pedagang motor sport bekas di bilangan Jakarta Utara mengaku pandemi tidak membuat penjualan motor bekasnya turun.
"Pandemi ini sejak awal, Alhamdulillah kita gak terpengaruh. Sejak awal pandemi, kita belum pernah turun di bawah 40 unit (penjualan motor bekas)," papar Aditya Dwi Susanto, crew dari RnD Motosport kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya menjelaskan kalau dealernya biasa menjual 40 hingga 50 unit motor bekas setiap bulannya.
"Bahkan kemarin saat lebaran total kita jual 66 unit. Memang momen lebaran dan libur akhir tahun biasanya pembeli lebih banyak yang beli motor. Mungkin untuk mudik," papar pria yang akrab disapa 'Bang Bewok' ini.
Aditya mengatakan bahwa penjualan motor sport yang notabene sebagai motor hobi biasanya punya tren yang berbeda dibandingkan motor yang digunakan untuk harian.
"Kalau untuk ditemen-temen pedagang yang lain sih agak berasa yaah. Karena kan mereka jualan motor untuk harian. Cuma di segmen motor sport gini, cenderung tidak terpengaruh sih," papar Aditya.
"Karena sekarang orang cenderung pilih beli motor baru sih, kalau untuk motor hariannya. Kalau motor sport kayak gini, biasanya milih beli bekas karena harganya turun," lanjutnya.
Menurut Aditya, pada awal pandemi RnD Motosport lebih banyak dapat pelanggan dari luar kota hingga luar pulau.
"Malah seringnya kita kirim ke luar kota. Orang liat dari instagram, youtube barangnya lalu video call ke kita dan langsung minta kirim," papar Aditya.
Menurut dealer motor bekas yang memiliki 145 ribu lebih pengikut di akun Instagramnya, tren penjualan motor sport bekas ini tidak dapat diprediksi.
"Untuk pasar motor sport bekas ini memang susah diprediksi. Kadang lagi gampang ya gampang jualnya, kadang susah ya susah," ujar Aditya.
"Saat ini trennya lagi banyak yang cari Yamaha R15. Kita bisa jual lebih dari 20 unit per bulan. Terus kalau (Suzuki) GSX juga lumayan baru masuk, dua sampai tiga hari udah keluar," tambahnya.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah