Perusahaan baterai listrik, Baran Energy, resmi memperkenalkan produk sepeda motor listrik terbarunya, Anubis Cruisercross. Motor listrik buatan lokal ini mengusung gaya adventure, dengan banderol Rp 300 juta off the road.
Dijelaskan Co-founder Baran Energy, Ari Sigit Soeharto, kehadiran kendaraan listrik memang sudah masanya, mengingat semakin berkurangnya pasokan bahan bakar fosil.
"Hal itu seiring dengan tuntutan dan minat masyarakat yang semakin meningkat terhadap kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi," tutur Ari Sigit, di sela-sela peluncuran Anubis, di Sirkuit Sentul, Bogor, Senin (12/4/21).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut CEO Baran Energy, Victor Wirawan, pemilihan nama Anubis terinspirasi dari nama dewa Mesir, yang disebut memiliki spirit kesetiaan dan bisa menghantarkan 'crossover' ke tempat yang lebih baik.
"Semangat inilah yang membuat kami memilih nama Anubis untuk motor listrik kami, karena kami melihat era kendaraan bermesin bahan bakar fosil sudah akan berlalu tidak lama lagi. Kami ingin menyampaikan semangat perubahan, semangat transisi ke arah yang lebih baik, dan transisi dari mesin bakar ke motor listrik. Semoga melalui Anubis ini, kami dapat menularkan semangat perubahan ke arah yang lebih baik kepada semua orang," tutur Victor pada kesempatan yang sama.
Secara spesifikasi, Anubis Cruisercross, disebut memiliki power 54 dk dan torsi 92 Nm. Motor ini pakai jenis transmisi cluthchless direct drive dan untuk bobot kotornya mencapai 173 kg. Anubis Cruisercross diklaim bisa mencapai top speed 160 km/jam.
![]() |
Sedangkan untuk spesifikasi baterai memiliki nominal capacity 8,3 kWh, on board charger 1,3 kW, sehingga dapat mengisi baterai hingga penuh dalam waktu 6,6 jam. Dalam kondisi baterai penuh, Anubis mampu menempuh jarak hingga 167 km.
Memurut Victor, motor listrik Anubis akan dibuat secara ekslusif atau terbatas. "Untuk memenuhi tingginya minat masyarakat terhadap sepeda motor listrik jenis ini, maka kami akan memproduksi Anubis limited edition hanya 50 unit sebagai collector item dan dibanderol seharga Rp 300 juta off the road," kata Victor.
"Selain itu, akan ada varian yang kedua setelah Anubis nanti harganya Rp 150 juta off the road. Anubis menargetkan para kaum adventurous, fearless, dan elegance," sambung Victor.
![]() |
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang baterai listrik, Victor menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu Baran Energy juga telah me-launching energy storage system (ESS / penyimpan daya skala besar) untuk rumah tinggal. ESS yang serupa dengan 'powerbank' dalam kapasitas ekstra besar milik Baran ini telah terpasang di beberapa rumah tinggal, perkantoran, hingga vila.
ESS Baran Energy ini juga diklaim mirip dengan ESS produksi Tesla, Inc, sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk.
![]() |
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah