Di Pulau Ini Motor Tak Takut Dimaling, Meski Kunci Masih Nyantol

Di Pulau Ini Motor Tak Takut Dimaling, Meski Kunci Masih Nyantol

Angga Laraspati - detikOto
Rabu, 09 Des 2020 13:50 WIB
Kebiasaan warga Pulau Rupat tanpa mengunci motornya
Foto: Pradita Utama/detikcom
Bengkalis -

Sebuah kejadian yang tak biasa terlihat di pulau bernama Rupat, di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Berseberangan dengan Malaysia, masyarakat di pulau ini mempunyai kebiasaan unik dari kota-kota besar di Indonesia. Mereka sering tak mengunci motor, bahkan kuncinya saja dibiarkan nyantol alias menggantung.

Kejadian unik ini disaksikan langsung oleh tim detikcom saat mengunjungi pulau dengan luas kurang lebih 1.500 km2 tersebut dalam program Tapal Batas bersama BRI. Saat mengunjungi BRI unit Pulau Rupat, tim detikcom melihat beberapa kunci motor masih menggantung. Penasaran tim detikcom pun mencoba menanyakan ke beberapa orang, salah satunya adalah Bustami (35).

Pengusaha toko kelontong di Kampung Jawa, Rupat Tengah ini mengatakan ia kerap meninggalkan motornya dalam kondisi kunci yang tergantung. Ia pun tak takut kehilangan motornya karena menurut Bustami masyarakat sekitar sudah saling percaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mah nggak takut bang motor hilang, karena ini tuh udah kebiasaan aja dari kecil. Karena kan juga udah percaya gitu sama masyarakat sini jadinya saya tinggalin aja kuncinya di motor," ujar Bustami kepada detikcom beberapa waktu yang lalu dalam program Tapal Batas.

Hal serupa juga terlihat saat pelaksanaan salat Jumat di salah satu masjid di Pulau Rupat. Beberapa motor terlihat ditinggalkan begitu saja dengan kunci yang menggantung. Ada juga yang melepas kuncinya, namun tidak dikunci stang atau kunci ganda.

ADVERTISEMENT
Kebiasaan warga Pulau Rupat tanpa mengunci motornyaKebiasaan warga Pulau Rupat tanpa mengunci motornya Foto: Pradita Utama/detikcom

"Ya, emang udah biasa bang di sini mah kayak gitu. Tapi kalau ke kota gede kayak ke Dumai itu yang mesti kita hati-hati. Karena kan beda di sini sama Dumai. Kalo ke Dumai kita kayak gitu motor sudah digondol maling," tutur salah satu warga Pulau Rupat.

detikcom pun mencoba untuk mengonfirmasi tentang kebiasaan ini ke salah satu tokoh yang ada di Pulau Rupat. Kami bertemu dengan Astral (58) yang merupakan Ketua RT 05 di Desa Pangkalan Nyirih, Rupat Tengah. Ia mengatakan memang kebiasaan yang terjadi di Pulau Rupat tersebut memang sudah menjadi kebiasaan dari dahulu. Ia juga membeberkan kondisi Pulau Rupat yang minim kasus kriminal menjadi salah satu alasan warga merasa aman memarkir motor dengan kunci masih menggantung.

"Kalau di sini (Pulau Rupat) itu kalau dibilang aman ya aman. Kriminal seperti kecurian motor itu juga tak pernah terjadi. Saya saja juga pernah itu tinggalin motor dari malam sampai subuh dengan kunci yang tergantung, tapi aman-aman saja. Ya, karena kita di sini itu sudah saling percaya satu sama lain," pungkasnya.

Untuk diketahui detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com.




(prf/din)

Hide Ads