Yamaha Gear 125 mengusung konsep multiguna yang mengakomodir pengendara bisa membawa lebih banyak bawa barang. Apakah Yamaha mengincar segmentasi ojek online (ojol) yang kini jadi andalan untuk kirim barang atau mengangkut penumpang?
Manager of Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Antonius Widiantoro mengatakan cakupan konsumen untuk Yamaha Gear cukup luas, tak hanya mengincar segmentasi pasar ojek online.
"Bukan hanya ojol yang membawa banyak barang, kadang kita juga suka bawa banyak barang justru motor matic itu mulai dari dikembangkan awal-awal dulu sampai sekarang banyak sekali fitur dan juga kegunaan yang diinginkan oleh konsumen," kata Anton di Bogor beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor yang meluncur 25 November ini dijual Rp 16,75 juta dan Rp 17,35 juta untuk varian termahal. Anton menyebut Yamaha Gear punya nilai lebih untuk ditawarkan ke konsumen.
"Salah satunya multi-purpose yang bisa membawa banyak barang, sehingga kita melihat Gear 125 kita arahkan yang memang punya mobilitas tinggi, dan juga biasa dengan membawa barang yang cukup banyak."
![]() |
"Makanya kenapa di situ diberikan hook 2, ruang kaki yang lega untuk mengakomodir mereka yang mobilitasnya tinggi dan ingin membawa banyak barang, tapi bukan hanya ojol yang suka bawa banyak barang, kadang kita juga suka bawa banyak barang," jelas Anton.
Yamaha Gear dikatakan memiliki konsep dari mobil Sport Utility Vehicles (SUV), yakni fungsi kendaraan yang mengakomodir banyak kegunaan.
![]() |
"SUV kan Sport Utility Vehicle dan ini SUG (Sport Utility Gear) jadi sebenarnya bukan inspirasi desain tapi inspirasi utility-nya karena produk ini kita arahkan memang untuk mendukung berkendaranya konsumen, lebih kepada utility, fungsional, multiguna, bisa dipakai buat apa saja. Termasuk juga dengan membawa barang. Itu konsep SUV-nya di situ."
"Bukan desain SUV, tapi utility-nya yang diangkat," jelas Anton.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?