Yamaha Vinoora yang meluncur di Taiwan punya desain unik lantaran bagian mukanya mirip tokoh kartun 'minion'. Kalau desainnya seperti ini, apakah sesuai selera pasar orang Indonesia?
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro mengatakan belum tentu desain motor yang dijual negara lain bisa cocok dengan pasar Indonesia.
"Namanya desainer, riset dan pengembangan pastinya mereka juga melihat berbagai tren kebutuhan konsumen seperti apa. Orang bebas-bebas saja berkomentar, orang yang tidak bisa naik motor pun melihat desainnya bagus 'boleh dijual di sini nih', tapi apakah nanti ujungnya dibeli kita tidak bisa tahu," kata Anton di Jakarta (26/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di bagian depan, terdapat dua buah lampu LED yang membuatnya seperti mata belo yang konyol pada film animasi. Lampu belakangnya juga didesain menyerupai bentuk mata, tapi hanya satu. Sementara bagian setang dan speedometernya dibiarkan terbuka.
Selain penampilannya yang unik, Yamaha Vinoora juga telah lolos regulasi lingkungan. Skuter matik ini menggendong mesin satu silinder 125 cc electronic fuel injection. Mesin dikawinkan dengan transmisi CVT.
Motor imut ini dilengkapi dengan tangki bahan bakar 4 liter. Konsumsi bahan bakarnya diklaim tembus 57,7 km/liter.
Anton melanjutkan belum bisa memastikan apakah tren motor skutik ini bakal diterima masyarakat Indonesia nantinya, perlu studi lebih lanjut apakah desain motor unik tersebut bakal dijual di Tanah Air.
"Saya tidak bisa bilang (Vinoora) cocok tidak cocok, tren produk itu kan tidak hanya berdasarkan apa yang ada di sini. Di negara lain bisa menjadi inspirasi untuk tren produk, tapi apakah produk itu bisa dijual di sini atau tidak itu perlu studi, perlu pertimbangan," tuturnya.
"Kita mencoba untuk fulfill apa yang konsumen inginkan berdasarkan hasil survei, masukan konsuen, produk apa yang mereka inginkan. Kita juga berusaha bukan hanya area, satu karakter atau satu level konsumen saja, tapi dari berbagai kalangan, pekerjaan, usia, seperti apa sih motor yang dibutuhkan, dari situ kita meramu produk apa yang bisa kita jual," jelas Anton.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?