Heboh Anggota Klubnya Keroyok Anggota TNI, Ini Sejarah Harley-Davidson di Indonesia

Heboh Anggota Klubnya Keroyok Anggota TNI, Ini Sejarah Harley-Davidson di Indonesia

Tim Detikcom - detikOto
Senin, 02 Nov 2020 10:24 WIB
Polisi tangkap pencuri Harley-Davidson di Tangsel
Harley-Davidson jadi motor piihan orang tajir. Begini sejarahnya motor gede asal Amerika Serikat itu ada di Indonesia ( Yogi Ernes/detikcom)

Harley-Davidson Memikat Orang Kaya Indonesia

Nama dan tampilan motor Harley-Davidson membuat banyak orang Indonesia, terutama kalangan kelas atas, kesengsem. Sehingga, pada tahun 1950-an awal, sudah banyak Harley Davidson yang berseliweran di kota-kota besar Indonesia, khususnya Jakarta.

Maklum, sejak tahun itu sudah ada beberapa importir yang mendatangkan Haley Davidson dari beberapa negara, termasuk dari negeri asalnya, Amerika Serikat. Bahkan pada akhir tahun 1964, Harley Davidson WLA Army menjadi kendaraan operasional Polisi Militer di matra Laut, Udara, dan Darat. Motor ini menjadi kendaraan patroli dan pengawalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya, lagi-lagi, tidak ada catatan pasti yang bisa dijadikan rujukan untuk menyebut berapa jumlah populasi dan penjualan yang telah dilakukan. Yang pasti, permintaan dan penjualan motor ini terus meningkat.

Sejak 13 Juni 1997 atas prakarsa Soetikno Soedarjo dan dan Bambang Pramono Sungkono PT Mabua Haley Davidson memulai fungsi keagenan Haley Davidson di Indonesia. Pengembangan jaringan dan penjualan pun terus dilakukan.

ADVERTISEMENT
Harley-Davidson Model Year 2020Harley-Davidson Model Year 2020 Foto: Harley-Davidson

Pada 17 September 2000 PT Dewata Harley-Davidson berdiri di Pulau Bali berdiri dan dipimpin oleh Tony Pramoediarso. Keberadaan dua dealer resmi Harley-Davidson tersebut menyediakan layanan after sales untuk seluruh konsumen Harley-Davidson di daerah Jawa dan Bali.

Harley-Davidson Dirakit di Indonesia

PT Mabua mendapatkan izin perakitan Completely Knock Down (CKD) System dari Harley-Davidson Motor Company (HDMC) pada tahun 2001. Setahun kemudian, atas prakarsa Soetikno Soedarjo, PT Mabua Harley-Davidson dan PT Dewata Harley-Davidson diintegrasikan di bawah bendera manajemen MRA Group dan menunjuk Djonnie Rahmat sebagai Presiden Direktur.

Tangan dingin Djonnie Rahmat telah mengantarkan PT Mabua berhasil mencatatkan penjualan tertinggi di Asia Tenggara pada 2009.

Namun sayang, seorang sumber di PT Mabua mengatakan, setelah itu penjualan mulai surut. Bahkan pada Juli 2014, agen pemegang merek Harley di Indonesia itu sudah tak lagi merakit motor di pabriknya yang terletak di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Harley-Davidson XG 500Harley-Davidson XG 500 Foto: Motorcylespecs


Simak Video "Viral Moge Konvoi di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Ternyata Asal Lampung"
[Gambas:Video 20detik]

(din/lua)

Hide Ads