BMW Motorrad memastikan unit moge BMW K 1600 B yang digunakan sebagai armada Patwal (Patroli Pengawal) Polisi Republik Indonesia tidak terkena kampanye penarikan kembali alias recall. Hal ini dikatakan langsung oleh CEO BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans.
"Karena kita memang beda batch. Aku enggak tahu detailnya (batch berapa-Red). Cuma sudah kita cek (enggak ada recall-Red)," bilang Joe, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, BMW Motorrad melakukan kampanye penarikan kembali untuk model R nine T, R 1250 GS, R 1250 RT, R 1250 R, R 1250 RS, K 1600 GT, hingga K 1600 B. Kampanye ini dilakukan seiring ditemukannya potensi kerusakan pada komponen gandar atau as roda belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Visor Down, Federasi Asosiasi Pengendara Sepeda Motor Eropa mencantumkan jenis peringatan pada produk-produk itu, dengan status risiko kerusakan serius.
Dalam laporannya, dijelaskan bahwa penggunaan material yang tidak sesuai bisa membuat komponen as roda bersentuhan dengan pelek roda belakang, sehingga pengendara berpotensi kehilangan kendali dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Komponen bermasalah tersebut ada di bagian sambungan paralever. Untuk memperbaiki masalah itu, BMW harus melakukan penggantian pada komponen pin.
BMW K 1600 B merupakan salah satu armada baru Kepolisian Republik Indonesia. Motor ini mengusung konsep touring, dengan dukungan mesin 1.649 cc 6 silinder, dengan power puncak 160 dk pada 7.750 rpm dan torsi 175 Nm di 5.250 rpm.
Selain K 1600 B, armada Patwal Polisi juga mengoperasikan BMW R 1200 GS, yang menggendong mesin dua silinder boxer berkapasitas 1.170 cc. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 125 daya kuda pada 7.750 rpm dengan torsi maksimal 125 Nm pada 6.500 rpm.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?