Banyak peluang bisnis yang bisa diambil di era new normal, salah satunya adalah bisnis penjualan helm. Bisnis ini menjadi relevan karena adanya tuntutan bagi penumpang ojek online (ojol) untuk membawa helm sendiri. Alhasil, banyak penumpang ojol yang berburu helm untuk memenuhi protokol kesehatan itu.
"Dengan habisnya masa PSBB dan datangnya new normal, intinya kesehatan diutamakan. Saat ini timbul kesadaran orang membeli helm baru supaya bisa naik ojol," kata Executive Director RSV Helmet Indonesia, Richard Ryan, dihubungi detikOto, Jumat (26/6/2020).
Menurut Richard, kebanyakan pengguna ojol khususnya dari kalangan perempuan, sebelumnya tidak terlalu peduli dengan helm. "Kebanyakan pakai helm yang dibawa pengemudi ojol. Sekarang sih saya lihat sudah beli helm sendiri. Jadi mereka bawa helm walaupun enggak punya motor. Jadi mereka menghindari helm tukar pakai," jelasnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya datang dari kalangan pengguna ojol, potensi pasar helm saat ini juga datang dari pengguna motor pribadi dan pengguna helm full face. "Banyak orang yang dulunya pengguna motor, enggak terlalu peduli dengan helm, jadi ada yang udah pakai helm sampai 4 tahun pun, mereka masih pakai. Dan sekarang mereka mulai sadar dan mengganti helm-nya dengan yang baru," bilang Richard.
"Pasar potensial juga datang dari pengguna helm full face. Karena memang perekonomian saat ini sedang turun, tapi masing-masing berpikir harus punya helm baru juga untuk kerja, akhirnya yang dulu pakai full face, sekarang pakai open face karena murah secara harga," ujarnya.
Selain karena harganya murah, helm open face banyak dicari karena nyaman digunakan untuk sehari-hari. Terlebih saat digunakan di kondisi cuaca panas dengan lalu lintas yang macet.
"Jadi adanya new normal ini membuat market baru tercipta dan ada juga pergeseran minat konsumen dari helm full face ke helm open face," tukas Richard.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah