Imbas Corona, Jual Moge Ratusan Juta Rupiah Pun Kini Andalkan Situs Online

Imbas Corona, Jual Moge Ratusan Juta Rupiah Pun Kini Andalkan Situs Online

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 29 Apr 2020 13:59 WIB
BMW Motorrad Indonesia andalkan platform jual beli online
BMW Motorrad Indonesia andalkan situs jual beli online.Foto: Screenshot Blibli.com
Jakarta -

Pandemi virus Corona membuat kegiatan ekonomi melambat, bahkan berhenti sesaat. Menyiasati kondisi tersebut, Agen Pemegang Merek (APM) otomotif pun harus memutar otak agar bisa tetap berjualan. Seperti yang dilakukan BMW Motorrad, merek premium asal Jerman ini mengandalkan situs jual beli online untuk menjajakan mogenya.

"Untuk penjualan saat ini, kita mengandalkan online. Bekerja sama dengan Blibli.com, online website kita sendiri juga ada. Terakhir yang kita lagi proses sign up adalah Tokopedia," bilang Chief Executive Officer, BMW Motorrad Indonesia-Maxindo Moto, Joe Frans, kepada detikOto, Rabu (29/4/2020).

Kendati persentase pembelian melalui platform online ini tidak terlalu besar, Joe mengatakan tetap ada calon konsumen yang memanfaatkan fasilitas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena produk dan brand kami adalah tergolong yang menarik, jadi tetap saja masih ada yang membeli. Terlebih jika melalui situs online, biasanya banyak tawaran point dan hadiah, termasuk kemudahan pembayaran angsuran. Jadi menguntungkan konsumen," lanjut Joe.

Joe menambahkan, sejauh ini wabah COVID-19 sangat berdampak terhadap industri otomotif. Kendati tak menyebut angka, Joe memastikan persentase penurunan penjualan mencapai dua digit.

ADVERTISEMENT

Selain mengubah strategi pemasaran, dengan memperbanyak penjualan melalui platform digital, Joe juga mengatakan telah melakukan penyesuaian di manajemen perusahaan supaya tetap bisa bertahan.

"Kita menekan cost operasional, syukur tim juga mengerti, tidak ada PHK yg di lakukan, tapi hanya pengurangan salary, kemudian cost-cost lain seperti banking, servis-servis macam internet dll kita coba kurangin," ujarnya lagi.

"Kita coba bertahan sampai company bisa bekerja fulltime kembali," tukasnya.




(lua/din)

Hide Ads