Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) saat ini, penjualan motor diprediksi bakal anjlok. Dealer motor di beberapa negara mengaku merasa kesulitan menjual stok motornya.
India telah menerapkan kebijakan lockdown. Akibatnya, masyarakat tak bisa bebas beraktivitas. Aktivitas bisnis pun terpengaruh.
Di India, Honda Motorcycle & Scooter India Pvt Ltd (HMSI) mengumumkan program yang mendukung keberlangsungan hidup dealer untuk menarik kembali motor yang tak laku terjual di tengah pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Honda akan mengambil kembali semua kendaraan BS-IV (motor dengan standar emisi terbaru di India) yang tidak terjual yang tersedia di HEAD (dealer), sepertii dilaporkan pada 31 Maret 2020 yang ditutup ke wilayah Anda masing-masing, setelah periode lockdown," tulis Honda dalam sebuah dokumen yang dikutip ETAuto.
Pabrikan asal Jepang itu mengatakan akan menanggung biaya bunga inventaris di dealer selama 21 hari periode lockdown di India.
Sementara itu, selama masa lockdown di India, kepolisian setempat makin tegas. Kendaraan roda dua/empat dilarang untuk digunakan sampai 14 April. Polisi akan menyita kendaraan jika ada yang mengabaikan aturan lockdown ini.
Aturan ini hanya berlaku bagi warga yang nekat keluyuran tanpa ada kepentingan. Namun warga masih diperbolehkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu di luar rumah.
(rgr/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah