Kepolisian Noida, Uttar Pradesh, India, mendenda tak kurang dari 2.000 kendaraan karena melanggar aturan lockdown, minggu lalu.
Mengutip dari laman Cartoq, denda itu dijatuhkan pada hari Minggu (22/3/2020), di mana aturan jam malam (14 jam), kali pertama diterapkan Perdana Menteri Narendra Modi untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ketika itu aturan lockdown Pemerintah India baru sebatas memerintahkan warganya agar tetap berdiam diri di dalam rumah pada jam-jam tertentu. Namun alih-alih mematuhi perintah itu, warga di Noida, Uttar Pradesh, justru berbondong-bondong keluar rumah dan berkendara untuk menikmati kondisi jalanan yang lengang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas tindakan itu, Kepolisian Noida menindak tegas para pelanggar tersebut dan mengeluarkan sedikitnya 2.000 challan atau dokumen untuk pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas. Dalam kasus ini, mereka melanggar aturan jam malam pemerintah, dengan cara keluar rumah dan berkendara di jalan tanpa alasan jelas.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona lebih luas lagi, Modi sudah menerapkan lockdown untuk seluruh wilayah India. Kebijakan itu mulai diterapkan hari ini (25/3/2020) dan akan berlangsung selama 21 hari.
Di Uttar Pradesh, polisi telah memblokade perbatasan dengan negara-negara tetangga. Selain itu, sekitar 86 barikade polisi ditempatkan di Noida untuk memastikan dipatuhinya aturan ini. Hanya petugas medis, pejabat, media, dan tenaga kerja penting yang diizinkan beraktivitas di luar rumah.
Karantina wilayah ini ditempuh setelah terjadi peningkatan tajam kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Tercatat ada 519 kasus yang dikonfirmasi di seluruh India dan 10 kematian.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah