Kalau Rossi Pensiun dari MotoGP, Akankah Penjualan Yamaha Drop?

Kalau Rossi Pensiun dari MotoGP, Akankah Penjualan Yamaha Drop?

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 05 Feb 2020 19:08 WIB
Monster Energy Yamaha MotoGP Italian driver Valentino Rossi rides during the fourth free practice session of the MotoGP Valencia Grand Prix at the Ricardo Tormo racetrack in Cheste near Valencia, on November 16, 2019. (Photo by JOSE JORDAN / AFP)
Valentino Rossi dikabarkan akan pensiun dalam waktu dekat (JOSE JORDAN / AFP)
Jakarta -

Valentino Rossi santer dikabarkan kian mendekati akhir kariernya. Jika nantinya The Doctor pensiun dari MotoGP, akankah penjualan Yamaha terpengaruh?

Rossi tahun ini menjalani musim terakhirnya bersama Monster Energy Yamaha MotoGP. Rider 40 tahun itu dipastikan berganti tim (atau pensiun) tahun depan, lantaran kontraknya tak diperpanjang.

Dengan statusnya sebagai superstar MotoGP, Rossi juga menjadi brand ambassador Yamaha. Dia sering wara-wiri ke Indonesia untuk meluncurkan produk baru atau melakukan meet and greet.

Jika nantinya Rossi memilih gantung helm, apakah berpengaruh besar terhadap penjualan motor Yamaha di Tanah Air?

"Rossi melekat dengan image MotoGP dan dia sudah berkali-kali datang ke Indonesia juga menang dengan Yamaha. Jadi image dia kuat sekali dengan Yamaha," terang Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anton Widiantoro, di Tangerang, baru-baru ini.

"Ya nggak, lah. Siapapun pembalapnya, ya dia pembalap terbaik Yamaha," lanjut Anton menjawab pertanyaan apakah pensiunnya Rossi akan berpengaruh pada menurunnya penjualan.

Lanjut Anton, kendati tidak lagi di tim pabrikan MotoGP, Rossi masih bisa membela brand Yamaha dan menjadi duta pabrikan berlambang garpu tala itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kita lihat nanti perkembangan Rossi. Mungkin nanti dia masih di MotoGP walaupun tidak lagi bersama tim factory. Dan kalau bicara MotoGP, di manapun Rossi akan tetap jadi magnet MotoGP lah. Jadi beruntung yang punya Rossi, karena dia bisa dijadikan brand ambassador," terang Anton.




(lua/din)

Hide Ads