Motor di Indonesia Disarankan Wajib Pakai ABS

Motor di Indonesia Disarankan Wajib Pakai ABS

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 22 Nov 2019 12:38 WIB
Rem ABS. Foto: dok detikOto


Global NCAP menyoroti pentingnya ABS pada sepeda motor dan fitur deteksi blindspot pada mobil untuk menekan angka kecelakaan. Global NCAP juga mendorong tindakan legislatif Indonesia untuk mendukung aksi #StopTheCrash.

"Diadakan dalam kemitraan dengan ASEAN NCAP dan MIROS acara demonstrasi kami akan menunjukkan bagaimana teknologi penghindaran kecelakaan yang menyelamatkan jiwa seperti ESC dan AEB bekerja dalam praktik. Kami akan menempatkan fokus khusus pada teknologi yang membantu melindungi pengendara sepeda motor, sistem seperti peringatan Blind Spot untuk mobil dan ABS untuk sepeda motor. Ini adalah sistem keselamatan penting di Indonesia dan di seluruh wilayah ASEAN, di mana pengendara sepeda motor dan moped secara tidak proporsional terwakili dalam kecelakaan lalu lintas jalan," kata Presiden Global NCAP dan Chairman Stop The Crash Partnership, David Ward, dalam siaran persnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Teknologi yang dikampanyekan ini memiliki potensi untuk menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahun. PBB juga telah mengembangkan standar internasional untuk membantu mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk menerapkan teknologi kendaraan yang menyelamatkan jiwa.

Banyak negara yang telah mengeluarkan undang-undang untuk mengharuskan kendaraan memiliki teknologi tertentu demi melindungi pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Global NCAP dan Stop the Crash Partnership mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil peran dalam menerapkan teknologi keselamatan kendaraan.

"Selama acara (Stop the Crash ASEAN) di Kuala Lumpur (pada 2016), Pemerintah Malaysia mengumumkan penyesuaian wajib Electronic Stability Control (ESC) pada mobil penumpang baru pada Juni 2018. Kami berharap acara ini akan menjadi katalis bagi Pemerintah Indonesia untuk memulai hasil yang sama untuk keselamatan kendaraan di Republik Indonesia," tambah Sekretaris Jenderal ASEAN NCAP, Khairil Anwar bin Abu Kassim.

(rgr/lth)

Hide Ads