Pelek batik Foto: Luthfi Anshori |
Untuk motif cat batik di bodi atau sasis motor itu sudah biasa dilakukan. Sebab masih ada, bagian lain dari motor yang bisa dibatik, seperti di area mesin, pelek, hingga teromol. Caranya dengan mengukirnya langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biar hasilnya lebih paten, maka cara yang paling baik dengan mengukir pelat besinya. Metode ini bisa tahan lama dibanding cat," ucap Sachroni dari Walker Studio Airbrush, Sukawangi, Bekasi, kepada detikOto, beberapa waktu lalu.
Tromol batik Foto: Luthfi Anshori |
Lanjut Sachroni, ada tiga tahapan mengukir batik di atas pelat teromol maupun pelek.
"Mulai dari membuat sketsa, mengukirnya dengan alat ukir, terus dibantu sama grafir pas mau finishing," kata pria yang akrab disapa Ronie ini.
Menurut Ronie, proses mengukir pelek ini bisa memakan waktu 2 sampai 3 jam. Sedangkan untuk biayanya berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.
Suspensi batik Foto: Luthfi Anshori |
Meski terlihat keren dan bikin motor tampil beda dari yang lain, Ronie tidak menganjurkan part-part yang sudah diukir tadi digunakan untuk motor harian.
"Karena pelat bisa dikikis sampai 3 mm. Menurut saya, itu bisa mengurangi kekuatannya. Jadi baik sokbreker, blok mesin, pelek, dan teromol yang sudah diukir, lebih baik dipakai untuk kontes modifikasi saja," wanti Ronie.
(lua/lth)












































Pelek batik Foto: Luthfi Anshori
Tromol batik Foto: Luthfi Anshori
Suspensi batik Foto: Luthfi Anshori
Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?