Setelah ditangguhkan, Kohir kembali mendatangi Mapolres Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mengurusi SIM. Pedagang cilok ini menjalani serangkaian ujian praktik dan teori aturan berlalu lintas.
"Mau tes lagi pak ke polres, mudah-mudahan SIM gratisnya bisa dibawa eh bisa lulus saya," ucap Kohir menggunakan bahasa Sunda sebelum tes.
![]() |
Hasilnya, Kohir dinyatakan lulus mendapatkan SIM. Selain lancar berkendara, Kohir juga dianggap memahami aturan berlalu lintas. Kohir tidak harus mengikuti proses foto SIM karena pekan lalu sudah dilakukan.
Polisi memberikan SIM secara gratis untuk Kohir bertepatan di hari terakhir Operasi Lodaya serta dalam rangka ulang tahun Satuan Lalu Lintas ke-64.
"Alhamdulillah Kang Kohir akhirnya lulus yah dapat SIM gratis, benar dia dibimbing saat ujian teori dan dia pas praktik lancar. Dia juga memahami aturan lalu lintas maka kita kasih SIM di hari terakhir Operasi Lodaya ini juga bertepatan dengan program ulang tahun lantas ke-64," ungkap AKP Atik Suswanti, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya saat memberikan SIM.
![]() |
Proses pemberian SIM gratis turut disaksikan puluhan pemohon SIM yang datang. Kohir tampak semringah menerima SIM C pertamanya seumur hidup. Tepuk tangan pemohon lain mengiringi kebahagiaan Kohir.
Selain mengucap syukur, Kohir mengaku tidak khawatir lagi terjaring operasi kepolisian. Apalagi, dirinya sudah memahami aturan berlalu lintas yang benar serta berjanji mematuhinya.
"Alhamdulillah dapat SIM gratis sempat gagal sebelumnya saya lulus sekarang, terima kasih Bu Kasat Kepolisian saya diberi SIM gratis saya tidak khawatir lagi di jalan tinggal saya patuh lalu lintas, saya tahu sekarang SIM," ucap Kohir dalam bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Sebelumnya, Kohir sempat viral karena tidak mengetahui bentuk dan fungsi SIM saat dihentikan polisi yang merazianya di jalan Sukasukur, Singaparna. Lucunya lagi, Kohir justru berniat membeli SIM milik anggota polisi saat ditunjukkan.
Kepolosian berharap kehadiran sosok Kohir ini sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat luas agar semakin tahu fungsi SIM dan syarat berkendara lainya. Agar pengendara juga patuh di jalan raya.
"Kehadiran Kang Kohir ini diharapkan jadi bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya surat-suratan dalam berkendara di jalanan," pungkas Atik.
Simak Video "Terungkap Sindikat Pengedar SIM Palsu di Jambi, Tarifnya Rp 1,3 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah