Penjual Cilok Ikuti Ujian SIM di Kantor Polisi, Tapi Gagal

Penjual Cilok Ikuti Ujian SIM di Kantor Polisi, Tapi Gagal

Deden Rahadian - detikOto
Selasa, 03 Sep 2019 17:59 WIB
Kohir saat mengikuti tes di Mapolres Tasikmalaya Foto: Deden Rahadian
Tasikmalaya - Kohir, pemotor yang viral karena tidak mengetahui bentuk dan fungsi Surat Izin Mengemudi (SIM) akhirnya mengikuti ujian SIM. Didampingi anggota polisi yang menilangnya, Kohir mendatangi satuan lalu lintas Mapolres Tasikmalaya Jawa Barat, Selasa (3/9/2019).

Pedagang cilok asal Kertaraharja Taraju ini membuat SIM untuk pertama kalinya. "Yah abi bade nyieun sim, tadi diwartosan polisi abi bade kenging SIM gratis, mugia dilancarkeun,(yah saya mau bikin SIM pak tadi dikasih tau pak polisi saya mau dapat SIM gratis, mudah mudahan lancar)" ujar Kohir sambil jalan menuju ruang pendaftaran pemohon SIM.



Usai menyerahkan persyaratan, Kohir menjalani serangkaian tes untuk pengurusan SIM. Fakta memprihatinkan harus ditunjukkan kohir yang ternyata tidak lulus SD. Akibat kurang fasih membaca, Kohir harus dipandu mengisi data pribadi oleh polisi. Bahkan, saat tes teori di depan komputer, ayah satu orang anak ini tampak kebingungan hingga lagi lagi diarahkan petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bapak sentuh dil ayar komputer ini, benar atau salah, bapak dengarkan dulu pertanyaanya ya," ujar Brigadir Polisi Denda, saat mengarahkan Kohir tes teori.
Tak jauh berbeda saat ujian praktek digelar. Meski sudah memiliki sepeda motor delapan bulan, namun beberapa kali menabrak marka jalan hingga nyaris terjatuh. "Haduh abi isin ditingalikeun pulisi janten nabrak wae, padahal abi jago naek motor di lembur jalanna wae alit (Saya grogi pak, dilihatin polisi bawa motor jadi nabrak aja, padahal saya jago naik motor di kampung yang jalanya kecil)," ucap Kohir.

Alhasil, serangkaian tes pembuatan SIM yang dilaluinya ternyata menunjukkan Kohir belum layak mendapatkan SIM karena dinyatakan tidak lulus. Pihak kepolisian terpaksa menangguhkan pemberian SIM gratis untuk Kohir.

Kohir diminta kembali mengikuti tes pekan depan setelah memahami aturan lalu lintas kepolisian pastikan, meski Kohir tidak fasih baca dan tulis, tetap memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan SIM. Minimalnya, Kohir memahami aturan rambu lalu lintas dan benar benar bisa membawa kendaraanya.

"Kang Kohir berkesempatan sebagai warga negara untuk dapat SIM, asalkan dia paham berlalulintas dan ujian prakteknya lulus, kita kasih kesempatan dia minggu depan tes lagi. SIM gratis masih berlaku loh buat Kang Kohir sampai benar benar dia lulus," ucap Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Atik Siswanti.

Meski sementara ini gagal, Kohir tetap optimistis pekan depan dia bakal lulus ujian SIM. Wilujeung Kang Kohir!


(ddn/ddn)

Hide Ads