Hal ini pula yang terjadi di skuter listrik karya anak bangsa, Gesits. Dikatakan oleh CEO PT Gesits Technologies Indo Harun Sjech, baterai Gesits harus diganti tiap 3 tahun sekali. Bukan karena baterai itu sudah tidak bisa dipakai, namun karena kondisi baterai sudah tidak bisa full.
"Setelah 3 tahun, biasanya persentase baterai maksimal tinggal 70 persen," kata Harun kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga baterai Gesits sendiri, diperkirakan ada di kisaran Rp 5 juta. Kalau konsumen harus beli baterai lagi, tentunya sangat membebani. Namun Harun mempunyai opsi menarik, karena konsumen tidak harus benar-benar membeli baterai baru.
"Garansi baterai sendiri kan 3 tahun. Nanti setelah 3 tahun, akan tukar tambah. Jadi baterai lama bisa ditukar yang baru," kata Harun.
Untuk diketahui, Gesits sendiri didukung baterai lithium-ion 5.000 kWh (kilo-watt-hour). Baterai itu sanggup menjelajah sejauh 70 km dari kondisi baterai terisi penuh, dengan kecepatan tertinggi 80 km/jam.
Baterai Gesits sudah mendukung fitur removable. "Jadi sebenarnya motor kita ini sudah didesain untuk swap ready, jadi baterainya bisa diganti," terang Harun.
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah