Untuk itu Kementerian Perindustrian dan New Energy and Indsutrial Development Organization (NEDO) Jepang menggaet Gojek dan Grab sebagai penyuluh motor listrik. Kedua perusahaan tersebut memiliki puluhan juta pengguna aktif dan ratusan ribu mitra pengemudi, sehingga diyakini akan dengan mudah memperlihatkan keunggulan motor listrik langsung di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gojek sendiri sebelumnya telah mengaplikasikan penggunaan motor listrik PCX Electric yang merupakan hasil kerjasama dengan PT Astra International Tbk. "Gojek yang pertama menggunakan motor listrik di Indonesia masuk dalam Goride Jakarta. Kedua komitmen kerjasama Gojek dan Astra bukti kita ingin mendirikan ada gaya hidup ramah lingkungan. Ketiga kita ingin terus mendukung kebijakan pemerintah sehingga ke depan bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik," papar Head of Public Policy Research and Advocacy Gojek Ryan Eka Permana.
Selain itu, dari sisi Industri dan akademisi juga turut mensukseskan proyek demonstrasi ini. Di antaranya ada Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Udayana, Universitas Indonesia dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin akan melakukan studi terkait peforma teknis, penerimaan kustomer, impak pada sosial dan industri serta menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik.
"Hasil studi ini sebagai masukan bagi Pemerintah untuk merumuskan kebijakan percepatan industri sepeda motor listrik di Indonesia, terutama untuk mewujudkan target roadmap Making Indonesia 4.0 untuk menjadi basis produksi kendaraan bermotor Internal Combustion Engine (ICE) maupun Electrified Vehicle (EV) baik untuk pasar domestik dan ekspor pada tahun 2030," tutup Harjanto.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain