Saridi satu dari ratusan pengemudi becak BSA di Kota Pematang Siantar mengatakan, tidak sulit untuk merawat meski usia motor itu sangat tua. Perawatannya pun termasuk tidak ribet.
"Enggak susah, oli mesin pake yang bekas pun enggak apa-apa. Tidak rewel lah," bebernya kepada detikcom.
Jika ada kerusakan, beberapa part yang digunakan merupakan part mobil. Misalnya, kampas rem, piston ring piston. Bisa menggunakan part mobil Daihatsu Hijet.
"Ia bisa. Agak dipotong sikitlah kampas remnya. Pokoknya enggak sulitlah ngerawatnya," jelasnya.
Untuk part lainnya yang tidak diproduksi lagi, mereka biasanya membuat part tersebut ke tukang bubut. Part tersebut dibentuk sedemikian rupa seperti part aslinya yang dibutuhkan.
![]() |
"Disini ada bengkel khusus yang bisa benerin BSA. Mereka anggota BOMS (BSA Owner Motorcylce Siantar) juga," ujarnya.
Jika becak BSA miliknya mengalami kerusakan. Ia selalu membawanya ke bengkel yang jumlahnya sekarang hanya dua tepat saja. Hal serupa juga dikatakan Pak Asmadi Alias Pak Arbi. Ia mengatakan, merawat BSA tidaklah sulit. BSA 350 cc Tahun 1952 miliknya selalu diservis sekali dalam tiga bulan.
"Enggak susah, kalau yang bagus semua. Oli kalau aku punya oli baru, enggak pernah oli bekas. Service tiga bulan sekali," jelasnya.
Dikatakannya, sejak tahun 1988 dirinya sudah membawa becak BSA. Motor BSA miliknya Ia beli dengan harga yang cukup murah.
Sementara itu, Presiden BSA Owner Motorcylce Siantar (BOMS) H Kusma Erizal Ginting mengungkapkan, saat ini di Kota Pematangsiantar ada dua bengkel khusus BSA. Dua bengkel itu merupakan binaan mereka.
"Bengkel binaan ada empat, sekarang tinggal dua. Bengkel Syafii Leo, dan Bengkel Handayani atau Tukang Bubut Handayani," tandasnya.
Simak Video "Harimau Unik, Pecinta Ayam Goreng dan Nasi, Pematangsiantar"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Sebut Esemka Mobil China, Rocky Gerung: Angin Bannya Doang dari Indonesia
Duh! Hampir Separuh Kendaraan di RI Tak Bayar Pajak, Ini Sebabnya
Macet Jakarta Pagi Ini Sudah Lebih Buruk dari 2019