Empati Kakorlantas Kepada Pemudik Sepeda Motor

Empati Kakorlantas Kepada Pemudik Sepeda Motor

Sudrajat - detikOto
Jumat, 31 Mei 2019 14:23 WIB
Foto: Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri (Isal Mawardi/detikcom)
Jakarta - Walau pemerintah lewat BUMN dan pihak swasta telah memfasilitasi masyarakat dengan sejumlah program mudik gratis, tapi jumlah pemudik dengan motor sepertinya tak surut.

"Jujur, kami prihatin karena sebetulnya fasilitas angkut gratis sepeda motor juga disediakan. Tapi banyak yang tidak memanfaatkannya," kata Kepala Korps Polisi Lalu Linta (Ka Korlantas) Polri Irjen Refdi Andri dalam Blak-blakan detikcom, Jumat (31/5/2019).

Ada banyak alasan yang dilontarkan para pemudik dengan sepeda motor, seperti tak kebagian tiket mudik gratis, waktu berangkat program mudik tak sesuai dengan jadwal libur/cuti seperti, atau ingin lebih fleksibel dalam perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Secara ekonomis, Refdi mengakui mudik dengan sepeda motor pribadi memang lebih efisien. Saat di kampung halaman, mereka juga dapat langsung memanfaatkannya untuk bersilaturahmi keliling kampung, bahkan ke keluarga yang tinggal di kampung lain. Atau mereka juga bisa menggunakannya ke tempat-tempat wisata yang dituju tanpa harus tergantung dengan kendaraan umum yang tarif sewanya biasanya lebih mahal dari hari biasa.

"Jadi memang kalau dari sisi itu saya bisa berempati lah. Dengan sepeda motor itu silaturahmi tidak cuma dengan keluarga sekampung tapi bisa ke kampung-kampung lain di sekitarnya," kata Refdi.



Namun demikian dia tetap mengingatkan agar para pemudik dengan sepeda motor memperhatikan betul keselamatan mereka. Refdi juga menyarankan agar pemudik tidak membawa banyak barang di motornya.

"Selalu gunakan helm yang baik, jangan ngebut dan istirahat begitu terasa lelah," ujarnya. (jat/lth)

Hide Ads